Lobster

Kastara.ID, Jakarta – Mengenai rencana kebijakan pemerintah terkait ekspor benih lobster, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan komentar yang ia tulis dalam akun Twitternya, Selasa (10/12), pukul 19.16 WIB.

Susi mengatakan, lobster sangat bernilai ekonomi tinggi sehingga perlu dijaga kelestariannya agar tidak punah, terlebih lagi Indonesia dianugerahi laut yang luas dan kaya sumber daya. Selain itu, ia juga mengingatkan agar manusia tidak boleh serakah dengan iming-iming harga lobster yang mahal, mengingat harga benih lobster yang melonjak drastis di pasar luar negeri.

“Lobster yang bernilai ekonomi tinggi, tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menjual bibitnya; dengan harga seperatusnya pun tidak. Astagfirullah… karunia Tuhan tidak boleh kita kufur akan nikmat dari Nya,” tulis Susi Pudjiastuti.

Dalam postingannya kali ini, Susi Pudjiastuti juga membagikan sebuah video yang memperlihatkan saat dirinya tengah makan dua ekor udang lobster. Dalam video itu, Susi mengatakan, lobster yang ia makan telah bernilai jual tinggi, dengan beratnya 400 sampai 500 gram rata-rata harganya mencapai Rp 500.000 sampai Rp 800.000.

Susi pun membandingkan dengan harga bibit yang dijual jauh lebih murah, yakni Rp 100.000 hingga Rp 130.000 untuk satu ekor bibit. Ia mengimbau agar nelayan tidak mudah tergiur dengan harga satu ekor benih lobster kecil yang mencapai Rp 100.000, padahal bila dibesarkan harganya bisa jauh lebih mahal dari itu. “Satu ekor 400 gram itu sudah berapa harganya? Rp 1 juta. Kita jual ke Vietnam dengan harga Rp 100.000 atau Rp 130.000. Nelayan tidak boleh bodoh dan kita akan dirugikan bila itu dibiarkan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mempertimbangkan kemungkinan untuk mengekspor benih lobster melihat harganya kian melambung tinggi di luar negeri dari Rp 50.000 hingga Rp 70.000 per benih menjadi Rp 139.000 per benih. (mar)