Kastara.ID, Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Kolaborasi Tanggap Bencana DKI Jakarta berhasil mengevakuasi jenazah korban erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

Kepala Seksi Pengendali Operasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Mulyanto mengatakan, Satgas menemukan satu jenazah yang tertimbun material vulkanis. Jenazah tersebut disinyalir adalah pekerja tambang yang sedang bekerja pada saat terjadi erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12) sore.

“Jenazah yang diduga operator backhoe di tambang pasir ditemukan enam meter di bawah permukaan material vulkanis dengan kondisi mengenaskan. Langsung kami bawa ke rumah sakit terdekat untuk keperluan lebih lanjut,” ujarnya, saat evakuasi (10/12).

Komandan I Satgas Kolaborasi Tanggap Bencana DKI Jakarta, Nurulusianto menambahkan, tim Search and Rescue Unit (SRU) yang merupakan bagian dari Tim SAR Gabungan telah mendeteksi keberadaan mayat di lokasi tersebut menggunakan alat detektor khusus.

“Sudah terdeteksi lokasi jenazah korban erupsi Semeru di mana saja, tinggal kita melakukan upaya evakuasi,” bebernya.

Nurul menjelaskan, di lokasi pertambangan pasir tersebut diduga masih banyak mayat yang perlu dievakuasi. Namun, BMKG menginformasikan agar Satgas Kolaborasi Tanggap Bencana DKI untuk meninggalkan lokasi segera karena aktivitas vulkanik Gunung Semeru mengalami peningkatan saat proses evakuasi berlangsung.

“Kerja kita juga mengacu informasi BMKG, kita harus berhenti karena curah hujan dan aktivitas kegempaan sudah mulai meningkat,” ucapnya.

Sementara Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP DKI Jakarta, Atok Baroni Hidayat menuturkan, Satgas Kolaborasi Tanggap Bencana DKI juga mengevakuasi warga dan perabotan rumah tangga penyintas erupsi Semeru ke rumah kerabat mereka untuk mengungsi menggunakan dua unit truk Satpol PP DKI Jakarta.

“Selain penghuni rumah, kita juga angkut barang dan perabotan rumah tangga mereka ke tempat yang lebih aman karena saat ini masih berbahaya untuk ditinggali,” ucapnya.

Menurutnya, bantuan layanan kesehatan dari tenaga kesehatan (nakes) Dinas Kesehatan DKI Jakarta bagi warga Dusun Kamar Kajang langsung di tempat tinggal mereka

“Ada sembilan warga yang diperiksa kesehatannya dan diberikan obat oleh nakes Dinkes, satu di antaranya dirujuk ke puskesmas terdekat menggunakan ambulans,” tandasnya. (hop)