Oleh: Mohammad AS Hikam
GELOMBANG kritik dan kecaman terhadap kebijakan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) utk para calon pengguna pesawat udara dan/atau lainnya, sejatinya BUKANLAH ditujukan kepada penting atau tidaknya tes tsb. Namun lebih kepada indikasi adanya kongkalikong para pebisnis dan pejabat (oligarchs) yang, tentu saja, berujung pada satu pertanyaan: Berapa harga yg mesti dibayar para konsumen, terutama oleh lini bawah masyarakat Indonesia yang pas-pasan dan/atau kurang duitnya, tetapi mesti mengeluarkan biaya ekstra yang memberatkan mereka?
Pemerintah PJ tak boleh ragu, apalagi kalau terkesan “mandah” di bawah tekanan para oligarch pemain besar tsb. Bahkan, hemat saya, jika ada diantara para pejabat eksekutif Negara yang tidak mau mengikuti arahan Presiden Jokowi mengenai kebijakan harga PCR, alternatifnya ya cuma satu: Ganti saja. Kepentingan Negara dan bangsa jauh lebih utama dr hitung2an kepentingan kelompok, apalagi pribadi2. Negeri ini bukan hanya untuk sehari dua, tetapi selamanya. IMHO.. (*)
* Memperjuangkan, mempertahankan, dan mengembangkan nilai-nilai dan praktik terbaik dalam Demokrasi, Hak-hak Asasi Manusia, Pluralisme, dan Perdamaian.
Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…
Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…
Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara resmi melantik…
Kastara.Id,Depok - Berdasarkan Nomor 015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024. Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…
Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…
Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…
Leave a Comment