PPNI DPW DKI Jakarta

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, Sabtu (12/2), membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-X Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPW DKI Jakarta.

Kegiatan yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Jalan Gatot Subroto ini, digelar secara hybrid dengan mengusung tema ‘Kolaborasi Perawat bersama Rakyat, Jakarta Hebat Masyarakat Sehat’.

Dalam sambutannya, Irwandi mengatakan, selama kurun waktu dua setengah tahun terakhir ini PPNI ikut andil membantu Pemprov DKI dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Diharapkan, kolaborasi ini dapat terus berjalan demi meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Kita sangat membutuhkan tenaga medis untuk peningkatan pelayanan kesehatan,” kata Irwandi.

Irwandi menambahkan, bersama dengan tenaga medis serta unsur terkait lainnya, Pemprov DKI terus gencar mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam upaya mewaspadai dan mencegah merebaknya COVID-19.

“Kami terus meningkatkan pengawasan PPKM dan mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” tegasnya.

Ketua Panitia Muswil X PPNI DKI, Iwan menjelaskan, saat ini baru ada satu kandidat calon ketua PPNI DKI periode 2022-2027. Yakni calon incumbent Jajang Rahmat.

Namun, lanjut Iwan, pihaknya masih membuka kesempatan bagi kandidat lain yang ingin maju jadi ketua dengan syarat harus mendapat dukungan pengurus DPD PPNI di Jakarta.

“Dalam pemilihan Ketua PPNI DKI ini, yang memiliki hak suara hanya 25 orang,” ungkapnya.

Dia berharap, ketua yang terpilih nanti bisa bersinergi dengan Pemprov DKI dalam menuntaskan penanggulangan COVID 19, serta bersinergi dengan profesi lainnya dalam memberikan layanan kesehatan.

Sementara Ketua DPW PPNI DKI Jajang Rahmat yang juga calon incumbent menegaskan, dirinya akan tetap berkolaborasi dengan Pemprov DKI jika nanti terpilih kembali sebagai ketua PPNI DKI prriode 2022-2027 mendatang.

“Kita akan terus bersinergi dengan Pemprov DKI. Karena kita berada di garda terdepan dan terakhir dalam layanan kesehatan masyarakat,” tandasnya. (hop)