MotoGP Doha 2021(motogp.com)

Kastara.ID, Roma – MotoGP era sekarang adalah MotoGP yang sangat jauh berbeda dari sepuluh tahun lalu, dulu ada empat pembalap yang menjadi bintang utama, yaitu Casey Stoner, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi.

Grup ini sering dijuluki The Fantastic Four, karena mereka mampu memberikan pertunjukan seru dan menarik di lintasan balap.

Satu nama yang paling menonjol jelas Rossi, dan bahkan sampai sekarang ia adalah satu-satunya pembalap yang masih bertahan, serta telah melewati tiga atau empat generasi balap sejak debutnya 25 tahun silam.

Nama Rossi bahkan lebih populer dari MotoGP itu sendiri, di mana ada Rossi di situlah pusat perhatian dunia motorsport, tapi bagaimana dengan kondisi sekarang, apakah nama sang Legenda masih menjadi penentu pengaruh dan daya tarik balap?

Marco Lucchinelli yang merupakan mantan pembalap profesional Grand Prix asal Italia, punya pandangan dan pendapat sendiri. Menurutnya, Rossi yang sekarang bukanlah Rossi yang dulu.

Begitu pula dengan kondisi MotoGP, sudah jauh berubah dan banyak pembalap yang mampu memberikan pertunjukan di lintasan.

Memang, Rossi adalah sosok yang berpengaruh untuk Motorsport Italia. Semua orang setuju dengan hal itu, hasilnya bisa terlihat tidak hanya dari jumlah kemenangan dan gelar Rossi, tapi juga membuka sekolah balap yang melahirkan pembalap-pembalap muda berbakat Italia.

VR46 Riders Academy merupakan buah pikirannya yang brilian sebagai karakter karismatik dan ahli strategi yang terampil, meskipun demikian beberapa jelas tidak berpikir seperti itu.

Pengaruh Rossi begitu besar, baik di dalam maupun di luar lintasan.

“Akankah MotoGP kehilangan daya tariknya tanpa Rossi? Tidak, yang (pembalap) lain juga menghadirkan pertunjukan (seru). Dan kemudian motornya sekarang tidak tampak begitu sulit untuk dikendarai karena bahkan pemula pun langsung cepat,” papar pria Italia itu.

Hanya saja hal itu akan membuat penggemar Rossi keberatan, sebagaimana diberitakan Corsedimoto.

Lucchinelli juga menilai bahwa Rossi sudah seharusnya pensiun, dengan begitu tempatnya bisa diisi oleh pembalap lain yang lebih muda, agar tidak menjadi penghambat talenta-talenta baru. (tra)