Bang Japar

Kastara.ID, Jakarta — Fahira Idris berang karena namanya dan nama organisasinya disebut meminta sumbangan kepada pelaku usaha menjelang Idul Fitri di Jakarta Barat oleh sebuah portal media. Dirinya menegaskan, ormas yang bernama Bang Japar Indonesia yang diduga dan diberitakan meminta sumbangan tersebut bukanlah ormas yang dipimpinnya.

“Saya mau tegaskan bahwa Ormas bernama Bang Japar Indonesia yang diduga dan diberitakan meminta sumbangan jelang Idul Fitri, bukan ormas saya. Ormas yang saya dirikan sejak 2017 dan hingga saat ini saya pimpin bernama Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) tanpa ada kata Indonesia-nya. Memang semenjak Ormas Bang Japar berdiri dan berkembang, ada oknum-oknum yang juga mendirikan ormas yang namanya dimirip-miripkan dengan Ormas Bang Japar yang saya pimpin. Alhamdulilah, ormas Bang Japar yang saya pimpin menganut prinsip teguh ‘tangan di atas, bukan tangan di bawah’. Pantang bagi kami meminta sumbangan apalagi kepada pelaku usaha kecil atau UMKM,” ujar Fahira Idris dalam keterangannya kepada Kastara.ID (11/4).

Fahira mengungkapkan, Ormas Bang Japar yang dipimpinnya memang bukanlah ormas yang kaya sumber daya dana, tetapi mempunyai komitmen kuat menyebar maslahat sebanyak mungkin untuk warga. Itulah kenapa Bang Japar merintis berbagai lini usaha UMKM agar bisa menjadi ormas yang mendiri. Bahkan, salah satu program utama Bang Japar adalah membantu para pelaku usaha UMKM di berbagai wilayah Jakarta. Semua program pemberdayaan masyarakat Bang Japar yang rutin menggelar berbagai kegiatan untuk membantu warga mulai dari bakti sosial, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis hingga pendampingan hukum bagi anak dan perempuan korban kekerasaan, dibiayai secara mandiri.

“Saya meminta portal media yang mengaitkan nama saya dengan Ormas Bang Japar Indonesia, segera meralat berita yang telah mereka sebarluaskan dan meminta maaf secara terbuka. Karena jika tidak, akan menjadi fitnah atas saya dan atas nama Ormas Bang Japar yang saya pimpin. Saya juga berencana melaporkan portal media yang mengaitkan saya dengan Ormas Bang Japar Indonesia ke Dewan Pers. Berita yang mereka publikasikan merugikan nama baik saya dan nama baik Ormas Bang Japar yang saya pimpin,” pungkas Fahira Idris. (dwi)