Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 12 Mei 2020.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani memaparkan, sebanyak 1.262 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 5.303 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 456 orang.

“1.844 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.741 orang melakukan self isolation di rumah,” ujar Dwi seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Dwi menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR yang telah dilakukan di DKI Jakarta sampai dengan 11 Mei 2020 sebanyak 87.552 sampel. Sedangkan tes PCR pada 11 Mei 2020 dilakukan pada 2.500 orang. Sebanyak 1.200 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 108 positif dan 1.092 negatif.

“Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 1.909 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 8.592 orang (8.411 sudah selesai dipantau dan 181 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7.095 orang (6.508 sudah pulang dari perawatan dan 587 masih dirawat),” terangnya.

Ia menambahkan, untuk rapid test masih terus berlangsung di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 93.426 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 3.646 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 89.780 orang dinyatakan non-reaktif.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19. Selain itu, masyarakat juga dapat mengakses layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id.

Pemprov DKI Jakarta turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19, terdapat total 142 kolaborator dari berbagai unsur yang telah berpartisipasi melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta.

Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.

Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadan ini. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

Sejak 24 April 2020 hingga 11 Mei 2020 pukul 12.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 158.229 Paket Sembako, 81.740 Paket Makan Siap Saji, 12.094 Paket Lebaran, dan 511 paket THR untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW. Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW, maka data keterpenuhan kebutuhan RW, pada minggu ke-3 Ramadan per 11 Mei, terdapat 26 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 55 RW menerima bantuan KSBB.

Pokja KSBB juga telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan, yang saat ini terdapat 34 donatur perusahaan/kelompok dan 4 donatur perseorangan. Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan Baznas Bazis DKI Jakarta, Palang Merah DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa, dan Human Initiative untuk membantu penyaluran bantuan dari masyarakat kepada masyarakat tersebut. (hop)