Pembalap Repsol Honda itu menabrak dua pembalap dan menyebabkan kecelakaan, FIM Stewards Panel kemudian memutuskan hukuman Double Long Lap Penalty untuk Marquez.

Stewards dalam surat putusan menerangkan bahwa Marquez harus menjalani hukuman di seri berikutnya di MotoGP Argentina, setelah seri Portugal.

Namun karena Marquez harus absen karena cedera, Stewards kemudian mengubah penalti, “bahwa Marquez harus menjalani penalti kapanpun dia kembali balapan”.

Perubahan penalti inilah yang membuat Honda keberatan dan melayangkan banding ke Pengadilan Banding MotoGP.

Setelah kurang lebih sebulan lamanya, pengadian sekarang resmi membatalkan penalti Marquez.

Bahwa pada intinya, penalti Marquez harus dijalankan di MotoGP Argentina, karena dia absen maka penalti dianggap telah dijalankan dan selesai, tidak bisa dihukum ketika dia kembali balapan di seri lain setelah Argentina.

Berikut bunyi rilis resmi FIM lewat situs MotoGP.com:

“Menyusul keputusan sementara dari Pengadilan Banding MotoGP yang diucapkan pada 12 April 2023 yang mengabulkan penundaan pelaksanaan Penerapan Sanksi yang dijatuhkan kepada Marc Marquez, Pengadilan masih harus memutuskan kelayakan kasus tersebut dengan mempertimbangkan antara lain laporan singkat dari banding yang diajukan oleh Marc Marquez dan Tim HRC – Tim Repsol Honda pada 17 April 2023.

Pengadilan memutuskan untuk membatalkan Permohonan Sanksi yang dijatuhkan kepada Marc Marquez, yang dikeluarkan oleh FIM MotoGP Stewards Panel sehubungan dengan Sanksi awal.

Pengadilan menilai bahwa Double Long Lap Penalty yang dijatuhkan kepada Marc Marquez oleh FIM MotoGP Stewards Panel pada Race MotoGP Portugal yang diadakan pada 26 Maret 2023 telah dijalani dengan tidak berpartisipasinya pembalap pada Race MotoGP Argentina 2023.

Marc Marquez karenanya diizinkan untuk bersaing di balapan berikutnya di mana dia akan dapat berpartisipasi, tanpa sanksi lebih lanjut.”

Putusan ini dikeluarkan pada Selasa (9/5) lalu. (tra)