Gatot Nurmantyo

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo menolak tuduhan makar terhadap sejmlah purnawirawan TNI. Gatot menegaskan tidak ada kamusnya dalam diri TNI melakukan makar. Itulah sebabnya Gatot menyebut tuduhan makar yang dialamatkan kepada beberapa purnawirawan TNI adalah tuduhan yang sangat menyakitkan. Pasalnya selama ini purnawirawan TNI telah mengabdikan jiwa dan raganya untuk bangsa dan negara.

Untuk itulah menurut Gatot, beberapa purnawirawan TNI menemui Presiden Joko Widodo di Istana untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut. Gatot menambahkan klarifikasi ini perlu dilakukan guna meluruskan tuduhan. Pasalnya tuduhan makar sama saja mengatakan purnawirawan TNI sebagai pengkhianat bangsa.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini mengaku tahu persis para seniornya di TNI yang telah menyumbangkan sebagian besar hidupnya untuk negara. Sangat disayangkan jika hanya karena kesalahan komuniksi tiba-tiba mereka dituduh melakukan makar. Bagi seorang patriot tuduhan tersebut sangat menyakitkan.

Itulah sebabnya, Gatot meminta semua pihak menjaga kesatuan dan persatuan. Selain itu Gatot meminta publik mengedepankan komunikasi yang menyejukkan serta tidak mendiskreditkan pihak-pihak tertentu. Terlebih tuduhan tersebut terkait dengan makar yang bisa terancam hukuman sangat berat.

Seperti diketahui, tiga mantan pejabat tinggi TNI dan Polri ditangkap atas tuduhan terlibat kasus makar. Mereka adalah mantan Kepala Staf Kostrad Kivlan Zen, mantan Danjen Kopassus Soenarko, dan mantan Kapolda Metro Jaya Sofyan Jacob. (rya)