Headline

Satuan Operasional Dibentuk PPIH Arab Saudi Jelang Puncak Haji

Kastara.ID, Madinah – Sejumlah persiapan dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 H, menjelang Puncak Haji dua pekan mendatang. Salah satunya pembentukan Satuan Operasional (Satops) khusus di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Satops tersebut merupakan pelaksana teknis operasional yang bertugas membantu dan mengkoordinasikan pengendalian pergerakan jemaah haji dan petugas haji kloter dan non kloter. Petugas satops dipilih dengan kriteria tertentu, salah satunya yang memiliki fisik yang prima.​​​​

“Sasaran dan tujuan dari dibentuknya Satuan Operasional Armuzna ini adalah bisa terlayaninya dengan baik dan lancar kegiatan wukuf di Arafah, mabit (menginap) di Muzdalifah dan Mina, serta tawaf ifadah dan rangkaian haji lainnya saat pelaksanaan puncak haji,” kata Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Harun Ar Rasyid di Madinah (10/6).

Dalam tiga wilayah yakni Arafah, Musdalifah dan Mina, menurut Harun, akan ditempatkan petugas khusus yang dipilih dari petugas Daker Bandara, Madinah, dan Makkah.

“Setiap wilayah akan ada 11 pos yang dijaga selama 24 jam,” ungkapnya dalam sosialisasi Kesiapan Petugas Jelang Armuzna.

“Petugas yang ditempatkan di posko memberi prioritas khusus kepada jemaah Lansia. Jangan sampai ada jemaah Indonesia yang kesasar sampai ke tenda jemaah dari negara lain,” tegasnya.

Selain petugas khusus, untuk petugas non kloter yang tadinya bertugas di Daerah kerja (Daker) juga akan bertugas pada tiga wilayah tersebut. Petugas Daker Bandara akan ditempatkan di Arafah, Daker Makkah di Muzdalifah, dan Daker Madinah di Mina.

Lanjut Harun, tenda-tenda dari negara lain jaraknya berdekatan dengan tenda Indonesia. Adapun tenda Indonesia yang penempatannya agak jauh berada di Mina Jadid.

Jarak Mina Jadid dengan tempat melempar jumrah kurang lebih tujuh kilometer. Jemaah haji menelusuri jarak tersebut dengan berjalan kaki. Hal ini dapat berpotensi menimbulkan risiko kesehatan dan keamanan jemaah, khususnya yang Lansia.

Keberadaan petugas khusus akan sangat membantu jemaah haji saat berada di Mina Jadid, terutama untuk keamanan jemaah yang terpisah dari rombongannya maupun yang tersesat dalam perjalanan.

Saat ini jumlah jemaah haji yang masih tinggal di Madinah sebanyak 94 kloter, dengan total 36.340 orang. Sedangkan jemaah haji yang telah diberangkatkan ke Makkah sebanyak 64.975 orang dalam 169 kloter. Pemberangkatan terakhir jemaah haji ke Makkah diperkirakan tanggal 16 Juni 2023. (put)

Leave a Comment

Recent Posts

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…

Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Mengalami Kecelakaan di Kawasan Wisata Ciater

Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling…

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok

Kastara.Id,Depok - Seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana,…