Miss Grand Indonesia 2018

Kastara.id, Jakarta – Lewat gelaran Welcome Dinner & Grand Press Conference di Sari Pacific Jakarta (11/7), Miss Grand Indonesia 2018 memperkenalkan seluruh finalis yang siap mengikuti masa karantina ajang perdana Miss Grand Indonesia.

Gelaran ini didukung penuh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan Kementerian Sosial Republik Indonesia. Dikna Faradiba selaku Presiden Miss Grand Indonesia menyatakan bahwa dirinya merasa bangga dengan attitude dan karakter yang ditunjukkan seluruh finalis yang sudah mengikuti pra-karantina Miss Grand Indonesia 2018 dengan berbagai kegiatan yang melibatkan pihak-pihak terbaik di bidangnya.

“Saya ingin seluruh finalis Miss Grand Indonesia 2018 mendapatkan pengalaman istimewa selama mengikuti proses pra karantina dan karantina dengan berbagai kegiatan yang melibatkan pihak terbaik di bidangnya,” ungkap Dikna penuh suka cita di sela Welcome Dinner & Grand Press Conference Miss Grand Indonesia 2018.

Momen tersebut menjadi kesempatan perdana bagi seluruh finalis, perwakilan sponsor. dan media melihat langsung Mahkota Miss Grand Indonesia 2018. Mahkota karya Rinaldy Yunardi persembahan Passion Jewelry yang terdiri dari 7640 butir berlian, 1 butir ruby dan emas 71 karat yang nilainya mencapai Rp 3 miliar.

Masyarakat pun dapat mengikuti ragam informasi terkini penyelenggaraan Miss Grand Indonesia 2018 ini di akun instagram @officialmissgrandindonesia, Fanpage Facebook di ‘Miss Grand Indonesia’, dan website di www.missgrandindonesia.com.

Para finalis yang diperkenalkan adalah Eggy Fegry LP (Aceh), Putu Ayu SDP (Bali), Kenya Nidia (Bangka Belitung), Brenda Theresa (Banten), Nadia Purwoko (Bengkulu), Callista Zahra (DI Yogyakarta), Stephanie CM (DKI Jakarta), Rismawati (Jambi), Mentari Novel (Jawa Barat), Bunga Ghassani (Jawa Tengah), Rizky Maylina (Jawa Timur), Vegiananda E (Kalimantan Barat), Raefiana R (Kalimantan Selatan), Susan Yuliana (Kalimantan Tengah), Amel Barack (Kalimantan Timur), Gabrielle A (Kalimantan Utara), Arneta DT (Kepulauan Riau), Sevin Dwi P (Lampung), Angelika S (Maluku), Ni Komang SMDL (Nusa Tenggara Barat), Debora (Papua), Hermin M (Papua Barat), Diana Hariaty S (Riau), Andini Aprilia (Sulawesi Barat), Rahmayani (Sulawesi Selatan), Lupita Randawi (Sulawesi Tenggara), Sabrina Malik (Sulawesi Utara), Nada Ferlysia (Sumatera Barat), Putri Azizah (Sumatera Selatan), dan Vivi Wijaya (Sumatera Utara).

Miss Grand Indonesia digagas oleh Yayasan Dharma Ganitra Indonesia. Kontes kecantikan nasional bertajuk “Miss Grand Indonesia” dan mengangkat tema Beauty in Diversity (Kecantikan dalam Keragaman) ini untuk mengungkapkan kecantikan wanita Indonesia dari keragaman suku bangsa dan budaya.

Melalui gelaran ini, Miss Grand Indonesia ingin mencari bakat-bakat terpendam wanita Indonesia sekaligus mencetak para wanita muda dalam menghadapi tantangan di abad 21. Miss Grand Indonesia akan mewakili wanita Indonesia yang modern, mandiri, memiliki jiwa sosial, serta dapat berkontribusi di berbagai bidang baik sosial, pemberdayaan, pariwisata, dan ekonomi.

Selain itu, sosok Miss Grand Indonesia bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda milenial. Sebagai organisasi, Miss Grand Indonesia yang berdiri pada 2018 mengemban misi membawa nama bangsa Indonesia ke jenjang internasional melalui kontes kecantikan, sekaligus mempromosikan kebudayaan, keindahan, dan wisata Indonesia.

Dalam pelaksanaannya Miss Grand Indonesia juga mendukung tujuan Miss Grand Internasional untuk memberikan kesempatan bagi wanita Indonesia dalam mengkampanyekan ‘Stop the War and Violence’ baik bagi masyarakat Indonesia dan dunia. (hero)