Media Center Haji

Kastara.ID, Makkah – Dalam penyelenggaraan ibadah haji 1440H/2019M, pemerintah membentuk tim Media Center Haji (MCH). Pada tahun ini, Tim MCH berjumlah 33 orang yang terdiri dari tiga orang Kepala Seksi, dua orang pelaksana humas Kementerian Agama, dua orang fotografer profesional serta 24 jurnalis yang berasal dari berbagai media di tanah air.

Keberadaan tim yang disebar pada tiga daerah kerja selama musim haji ini harus dimanfaatkan seluruh pihak untuk memberikan edukasi serta informasi penyelenggaraan haji secara terpadu. Hal ini disampaikan oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Subhan Cholid saat melaksanakan apel perdana yang diikuti oleh petugas PPIH di Kantor Daker Makkah, Syisyah, Makkah.

“Agar informasi yang kita berikan kepada jemaah dapat diterima dengan baik, maka manfaatkan MCH. Berikan kepercayaan kepada MCH agar dapat mengemas informasi yang kita sampaikan dengan baik,” ujar Subhan, Kamis (11/7) kemarin.

Menurut Subhan keberadaan MCH sangat penting untuk menghindari terjadinya disinformasi selama masa penyelenggaraan haji. “Sekarang ini, dengan kemajuan teknologi semua orang sepertinya ingin segera menyampaikan informasi. Tapi terkadang informasi yang diperoleh tidak utuh, sehingga pesan yang diterima jemaah pun jadi salah,” ungkap Subhan.

Ia mencontohkan, misalnya beredar video singkat yang dikirimkan salah satu petugas tentang kebakaran di salah satu hotel di Madinah. Karena berita itu datang dari petugas, jemaah mengira itu adalah salah satu hotel yang ditinggali jemaah. Padahal setelah dicek di lapangan, hotel tersebut berada di luar daerah markaziyah yang bukan merupakan daerah jemaah haji Indonesia tinggal selama di Kota Madinah.

“Ini terjadi karena pesan yang disampaikan tidak utuh. Maka saya berharap, kita bisa menahan diri untuk langsung menyebarkan info semacam ini. Bila dirasa ada yang perlu dan penting untuk diketahui publik, sampaikan kepada MCH. Biarkan nanti MCH yang menyaring mana yang perlu disebarkan atau tidak,” pesan Subhan.

Tim MCH Dakker Makkah berjumlah 14 orang yang terdiri dari satu kepala seksi, satu pelaksana Humas Kemenag, sattu fotografer profesional serta 11 jurnalis media tv, radio, cetak, maupun online. (put)