Vaksin Bio Farma Catat TKDN Hingga 79 Persen

“Berdasarkan Self-asesmen Vaksin Covid-19 Indonesia ini, berdasarkan pada bahan baku, penelitian dan pengembangan, proses produksi, dan proses pengemasan,” terang Corporate Secretary & Investor Relation Bio Farma Rifa Herdian dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (12/8).

“Berdasarkan perhitungan, vaksin ini memberikan angka 79,5 persen, jauh di atas angka TKDN Standar yakni 40 persen,” ujarnya.

Bio Farma komitmen untuk meningkatkan komponen dalam negeri sejalan dengan program Kementerian Perindustrian yaitu Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional.

Untuk diketahui, TKDN adalah salah satu upaya dari pemerintah untuk menguatkan struktur industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan produk impor.

Untuk industri farmasi, dasar hukum dan ketentuan komponen TKDN, berdasarkan pada Instruksi Presiden No 6 tahun 2016 Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan dan Peraturan Menteri Perindustrian No 16 tahun 2020 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk Farmasi.

Sementara dengan tingginya komponen dalam negeri untuk vaksin Covid-19 Indonesia diharapkan bisa memberi arti bahwa bangsa Indonesia mampu dan memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan negara maju dalam pembuatan vaksin Covid-19. (ant)