Pilkada Serentak 2018

Kastara.id, Jakarta – Kepala Daerah yang akan maju lagi dalam Pilkada serentak 2018, diimbau untuk berhati-hati terhadap penggunaan anggaran daerah.

Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan, para incumbent atau petahana, jangan sekali-kali berani menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kampanye.

Menurut Mendagri, jika para incumbent ini benar-benar bekerja untuk rakyat, dirinya yakin rakyat akan memilihnya kembali, asal selama lima tahun dia bekerja yang terbaik untuk rakyat.

“Tanpa kampanye pun incumbent bisa jadi, asal dia mampu mengalokasikan program terbaik untuk rakyat. Dia mampu menggerakan dan mengorganisir masyarakatnya dengan baik. Ditambah dia peduli dan mau mendengar. Ini jadi kunci kemenangan bagi dia,” kata Mendagri, Selasa (12/9).

Soal penggunaan anggaran, Mendagri mengingatkan agar tidak mengutak-atik anggaran APBD. Karena ini menurutnya bisa membahayakan pencalonannya. “Tidak perlu memotong atau mengalokasikan anggaran APBD untuk kepentingan kampanye dia dan tim suksesnya. Ini perlu dihindari,” ujarnya.

Mendagri juga meminta agar semua pihak untuk turut mensukseskan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.

“Ini lima tahun sekali, kita harus ikut mensukseskannya. Kami juga terus memonitor daerah agar anggarannya tidak dipersulit, pengertian cukup dan tercukupi harus diwujudkan,” katanya.

Mendagri juga mengimbau agar KPU dan Bawaslu termasuk aparat hukum untuk bertindak tegas, kepada pasangan calon yang pada kampanyenya mengumbar kebencian. (npm)