MotoGP 2017

Kastara.id, Valencia – Musim MotoGP 2017 boleh jadi menjadi musim terburuk bagi tim pabrikan Movistar Yamaha. Tim asal Jepang yang diperkuat oleh pembalap Italia, Valentino Rossi dan rekrutan anyar asal Spanyol, Maverick Vinales, yang sebelumnya jadi pebalap andalan tim Suzuki Ecstar.

Padahal di musim 2016 lalu, bersama tandem Rossi, Jorge Lorenzo, tim Movistar Yamaha sanggup menempatkan kedua pembalapnya berada di peringkat kedua dan ketiga di klasemen di bawah Marc Marquez yang menjadi juara dunia. Hasil berbeda diraih Movstar Yamaha di musim ini di mana Rissi dan Vinales justru tak mampu bersaing ketat dengan tim Repsol Honda (Marc Marquez dan Dani Pedrosa) dan Ducati Team (Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo).

Sejumlah kalangan berpendapat, musim ini Yamaha sedikit mengalami kemunduran, bahkan ada yang menyebutkan menjadi musim terburuk Yamaha di MotoGP.

Coba menyimak kiprah duet Rossi dan Lorenzo yang dimulai tahun 2008 hingga 2016, Yamaha selalu mampu menempatkan salah satu pembalapnya secara bergantian meraih posisi dua besar tiap musimnya di klasemen. Bahkan Lorenzo mampu merengkuh tiga gelar juara dunia, lebih banyak dari Rossi, selama duet ini membela Yamaha. Totalnya Yamaha mampu meraih lima gelar juara dunia pada kurun waktu 2008-2016 (2008, 2009, 2010, 2012, dan 2015).

Musim ini di mana Rossi dan Vinales mulai berduet, tak satu pun yang mampu menembus posisi kedua di klasemen. Vinales yang di awal musim begitu menjanjikan, justru mentok di posisi ketiga disusul Rossi di posisi keempat.

Menariknya, musim 2011–2012, Yamaha harus kehilangan Rossi yang mencoba peruntungannya bersama Ducati Team. Pembalap asal Amerika Ben Spies (Juara Dunia WSBK) yang menjadi pengganti Rossi tak mampu menunjukkan performa terbaiknya. Di sisi lain justru Lorenzo mampu tampil konsisten di posisi dua besar selama dua musim tanpa Rossi.

Pertanyaannya, dengan buruknya hasil yang diraih musim ini, mampukah Rossi dan Vinales membuat kejutan di musim 2018 atau justru mengalami kesulitan seperti musim ini yang segera berakhir usai balapan di Valencia? (dwi)