Yerusalem

Kastara.id, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI FPKS M. Nasir Djamil tuding Presiden AS Donald Trump sebagai orang bodoh karena mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Pernyataan Donald Trump disampaikan ketika perdamaian masih pagi dan perang belum berhenti di Palestina. Trump dengan keinginannya menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Israel adalah ahistoris dan menyulut konflik global.

“Akibatnya dunia bergolak dan memprotes pernyataan Trump dengan meminta mencabut serta meminta maaf kepada masyarakat internasional,” tegas Nasir Djamil, di Jakarta, Selasa (12/12).

Karena itu politisi asal Aceh ini mendesak Trump mencabut pernyataannya karena telah menghina negara yang anti penjajahan di muka bumi ini, untuk mewujudkan perdamaian abadi.

Menurut Nasir, pernyataan Trump itu telah menghancurkan perasaan manusia yang masih memiliki hati nurani. “Maka kita meminta Presiden Jokowi untuk menyerukan kepada warga Indonesia untuk memboikot dan tidak membeli produk Amerika dan Israel,” ujarnya.

Selain itu dia berharap Pemerintah Indonesia mengirim surat ke parlemen AS dan Donald Trump bahwa rakyat indonesia tersinggung dengan pengakuan Yerusalem tersebut.

“Sampaikan bahwa kita marah besar dan meminta Donald Trump minta maaf sekaligus mencabut pernyataannya yang seperti orang bodoh itu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Presiden Donald Trump sudah mengumumkan pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat ke Yerusalem dan mengakuinya sebagai ibukota Israel, walau sejak awal ditentang oleh sejumlah pihak.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Rabu (6/12), Presiden Trump mengatakan sudah saatnya untuk mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibukota Israel. (danu)