Tanggal Lahir

Kastara.ID, Jakarta – Instagram tengah melakukan uji coba kebijakan baru yakni meyembunyikan jumlah like pada akun pengguna. Kebijakan ini diklaim untuk melindungi mental pengguna yang terobsesi dengan jumlah like terhadap postingan yang diunggah.

Namun pernyataan berbeda justru dilontarkan tiga mantan karyawan instagram yang tidak ingin disebutkan identitasnya. Dilansir dari kompas.com, kebijakan tersebut bukan untuk melindungi mental pengguna, namun agar orang lebih sering mengunggah konten di Instagram, Kamis (12/12).

Menurut kesaksian mantan karyawan tersebut, semakin banyak konten yang diunggah, otomatis semakin lama waktu yang dihabiskan di instagram. Bagi perusahaan, kondisi itu menjadi hal yang bagus sebab mereka dapat menampilkan lebih banyak iklan.

Sedangkan, menurut CEO Instagram, Adam Mosseri melalui akun Twitternya mengatakan, kebijakan ini bertujuan agar pengguna fokus pada konten yang diunggah (foto atau video), bukan pada berapa banyak orang yang menyukai postingan tersebut.

Kebijakan ini tengah diuji coba di beberapa negara antara lain Brazil, Canada, Irlandia, Itali, Jepang, Selandia Baru, dan Indonesia. Instagram berencana akan memperluas uji coba kebijakan ini.

Diketahui sebelumnya, instagram merupakan anak perusahaan dari Facebook yang memiliki 500 juta pengguna aktif Instagram Stories setiap harinya, dan lebih dari satu miliar pengguna aktif setiap bulannya. (rfr)