Garuda Indonesia Airbus A330-900 ER

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengancam akan memecat pejabat-pejabat BUMN yang terbukti melakukan pelecehan terhadap pegawai perempuan. Meski sampai saat ini belum ada aturannya, tapi Erick mengaku akan mempelajari terkait hal itu. Terlebih di beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS) sudah ada aturan yang memberhentikan pejabat yang melecehkan pegawai perempuan. Apalagi jika jelas-jelas sudah ada sexual harrashment atau pelecehan seksual.

Saat berbicara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (11/12), Erick mengakui proses hukum perbuatan asusila adalah wewenang pihak kepolisian. Namun sebagai sebuah korporasi, Erick menyebut sudah selayaknya pihaknya memberikan proteksi atau perlindungan terhadap pegawai perempuan.

Pemilik Group Mahaka ini memastikan semua pegawai perempuan di BUMN tidak mengalami pelecehan, termasuk karyawan PT Garuda Indonesia. Erick akan memastikan tidak ada perempuan terutama di lingkungan BUMN yang dijadikan hal-hal yang tidak baik. Erick menegaskan, ‘sexual arrashment’ tidak boleh terjadi di BUMN.

Pernyataan tersebut dilontarkan Erick menanggapi beredarnya cuitan di Twitter. Seorang warganet pemilik akun @digeeembok menuliskan sejumlah petinggi PT Garuda Indonesia memanfaatkan para pramugari. Akun tersebut menyebut tiga pimpinan Garuda, Ari Akshara, Heri Akhyar dan Roni Eka Mirsa sebagai ‘Trio Lendir.’ Akun @digeeembok menyatakan Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa sebagai germo atau provider yang sangat paham bagaimana memanfaatkan para pramugari untuk ‘santapan’ direktur dan setoran ke pejabat.

Sebelumnya, seorang pramugari Garuda, Yosephine, membenarkan adanya pelecehan terhadap perempuan. Yosephine mengatakan, mantan Direkur Utama (Dirut) Garuda Ari Askhara kerap meminta nomer telepon para pramugari dan mengajaknya berkaraoke bersama para direksi. (ant)