Harley Davidson

Kastara.ID, Jakarta – Juru bicara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga membenarkan Menteri BUMN Erick Thohir mempunya proyek di PT Garuda Indonesia. Pernyataan itu menjawab kabar yang sempat beredar terkait Mahaka Group, perusahaan milik Erick, yang disebut-sebut memiliki sejumlah proyek di maskapai penerbangan milik negara itu.

Dikutip dari Kontan.co.id, Kamis (12/12), Arya menuturkan, informasi tersebut berasal dari tayangan salah satu televisi swasta pada Selasa (12/12). Saat itu Karni Ilyas yang bertindak sebagai pembawa acara menyebut perusahaan milik Erick memiliki proyek handling di Garuda.

Arya menambahkan, dirinya sudah mengonfirmasi kabar itu ke Erick. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui Mahaka Group memiliki proyek di Garuda senilai Rp 300 juta. Arya menjelaskan perusahaan milik Erick itu hanya bertugas menyediakan dan mengelola artis yang mengisi acara peluncuran pesawat jenis Airbus A300-900 Neo. Pesawat pesanan Garuda itu diketahui baru datang dari pabrik Airbus di Toulouse, Perancis.

Diketahui di dalam pesawat itulah ditemukan adanya penyelundupan komponen motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diduga milik mantan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia, Ari Askhara. Akibat kasus penyelundupan ini, Ari Askhara dicopot dari jabatan Dirut maskapai penerbangan plat merah itu. Terlebih Dirjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan yang melakukan penyelidikan memastikan kasus ini adalah tindakan penyelundupan. Hal itu diperkuat dengan hasil audit yang dilakukan komisaris Garuda.

Arya memastikan, Mahaka Group tidak terkait dengan kasus penyelundupan motor gede (moge) tersebut. Mahaka menurut Arya, adalah perusahaan media yang didirikan sebelum Erick menjadi Menteri BUMN. Saat ini Erick juga sudah mundur dari Mahaka.

Jika memang Mahaka mendapatkan sejumlah proyek, menurut Arya seharusnya Ari Askhara dipertahankan. Namun yang terjadi Ari Askhara justru dicopot. (mar)