Marquez sendiri keluar dari Repsol Honda setahun lebih awal dari kontrak semula, kemudian memilih pindah ke tim satelit Gresini Racing.
Sadar dengan kemampuan pengembangan yang baik, Marini tak ingin melewatkan kesempatan menjadi pembalap pabrikan, ekosistem yang akan sangat cocok dengan keahliannya.
Keputusan Marini tentu saja mengejutkan kakaknya, Valentino Rossi.
Bahkan pemilik tim VR46 Racing itu awalnya menyesali keputusan Marini, namun dia berjanji akan sekuat tenaga membantu sang adik.
“Luca mengejutkan kami,” jelas Rossi kepada Sky dan dilansir Crash.net.
“Kami tidak menduganya. Saya sangat menyesal, senang melihatnya maju ke depan dan menjadi protagonis bersama tim saya dan motor kami. Tapi dia mendapat kesempatan mendapatkan kursi gratis di Honda, di kursi pabrikan Honda, dengan kontrak dua tahun. Saya penggemar beratnya dan saya akan membantunya sebisa mungkin,” tandas Rossi.
“Ini adalah pilihan yang sulit dan Honda tetaplah Honda, bagi kami yang berada pada usia tertentu,” imbuh Rossi.
Marini awalnya hanya ditawari kontrak setahun, namun akhirnya sepakat untuk dua tahun. Lebih menarik lagi Honda tahun depan akan mulai menerima konsesi dengan aturan yang diperbaharui.
Honda sangat serius mengejar ketertinggalan, mereka bahkan telah melakukan perubahan besar di belakang layar pada tim teknis mereka dalam upaya untuk kembali ke puncak MotoGP.
“Mereka dan Yamaha paham bahwa mereka tidak boleh terlalu menderita, terutama dari Ducati. Mereka memahami bahwa mereka harus meningkatkan kecepatan. Kemudian tahun depan pabrikan Jepang akan mendapat bantuan, dan Marini adalah pembalap penguji yang sangat baik, kita lihat saja nanti,” pungkas Rossi.
Rossi sendiri sempat membalap untuk Repsol Honda dan berhasil memberikan tiga gelar juara dunia, kemudian beralih ke Yamaha, tempat ia menikmati masa kejayaannya.
Pengganti Marini di tim VR46 Racing adalah pembalap Italia lainnya, Fabio Di Giannantonio, yang bersinar di akhir musim 2023 ini. (tra)
Leave a Comment