Ducati memiliki banyak calon untuk tim pabrikan, mulai dari Jorge Martin, Franco Morbidelli, Marco Berzzecchi, dan tentu saja Enea Bastianini sendiri.
Dengan kedatangan Marquez, mereka juga tak menutup kemungkinan merekrut pembalap Spanyol itu.
“Sekarang kami menikmati pesta perayaan gelar di Bologna, setelah liburan dan di awal tahun kami akan membicarakan kontrak. Apa yang bisa saya katakan adalah Bagnaia dan Ducati ingin terus melanjutkan jalan ini bersama-sama,” ungkap Paolo Ciabatti yang menjabat sebagai Direktur Olahraga Ducati Corse kepada GPOne.com yang dilansir Motorsport.com.
Selain Bagnaia, Ducati memiliki banyak pembalap muda berbakat lain yang bisa menjadi andalan masa depan.
Namun badai sudah datang lebih awal bernama Marquez. Pembalap Spanyol itu bisa saja menyalip nama-nama lain yang sudah lama di Ducati untuk menembus tim pabrikan.
“Jelas bahwa Marc adalah seorang pemenang dan gelar juara dunianya membuktikannya, jadi jika dia memilih Ducati, itu karena dia ingin menang lagi. Bagi kami semua, ini akan menjadi sesuatu yang baru dan sekaligus situasi yang harus dihadapi,” tandas Ciabatti.
Ducati memiliki empat pembalap di bawah kontrak pabrikan, yang ditempatkan di tim Ducati Lenovo dan Pramac Racing.
Empat pembalap lainnya dikontrak langsung oleh tim masing-masing (VR46 Racing dan Gresini Racing). Semuanya akan habis masa kontrak mereka di akhir 2024 ini, termasuk Marquez.
“Karena kami belum menentukan pembalap untuk tahun 2025, saya dapat mengatakan tanpa masalah bahwa Marc akan menjadi salah satu kandidat untuk tim resmi,” imbuh Ciabatti.
Meskipun demikian, Ducati menegaskan mereka tak akan mati-matian untuk mendapatkan Marquez.
“Ternyata ada aspek penting yang perlu digarisbawahi, yaitu dari sudut pandang ekonomi, kita tidak lagi berada dalam periode sebelum pandemi, di mana pembalap seperti dia bisa mendapatkan gaji jutawan super,” tegas Ciabatti.
Dengan menyebut Marquez sebagai salah satu kandidat, tentu saja ada risiko kehilangan pembalap berbakat lainnya, Ducati menyadari hal itu.
“Tentu saja! Risiko ini ada dan kami sangat menyadarinya. Saya memikirkan, misalnya, Martin. Bakat seperti dia, jika dia tidak masuk ke tim pabrikan, bisa membangkitkan minat pabrikan lain. Tapi dia bukan satu-satunya,” pungkas Ciabatti mengacu pada Bastianini atau Marco Bezzecchi yang juga berpeluang ke tim pabrikan pada 2025.
Yang pasti MotoGP 2024 akan sangat menarik di lintasan dan di pasar transfer. (tra)
Leave a Comment