Persatuan Emirat Arab (PEA)

Kastara.ID, Abu Dhabi – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) menjadi dewan pengarah dalam membangun ibukota baru negara di Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikan oleh Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Menurut Luhut, jabatan pasti untuk MBZ belum ditentukan, namun ia akui ada permintaan tersebut dari Jokowi.

Selain itu, Luhut juga tidak mengungkap siapa saja tokoh-tokoh lain yang sekiranya akan masuk dalam tim dewan pengarah pembangunan ibukota baru. Ia juga tidak memberi informasi kapan sekiranya tim tersebut sudah bisa efektif memberi pengarahan pembangunan ibukota baru.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan bahwa kunjungan kerja Jokowi ke Abu Dhabi juga bertujuan untuk menawarkan investasi ibukota negara baru kepada negara-negara yang akan hadir di perhelatan Abu Dhabi Sustainability Week di Uni Emirat Arab.

Diketahui setidaknya Indonesia dan Abu Dhabi sudah menandatangani 16 perjanjian kerja sama. Lima perjanjian berupa kerja sama antar pemerintah di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme.

Sedangkan 11 perjanjian lain merupakan kerja sama antar bisnis di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi total nilai investasi sebesar US$ 22,89 miliar atau sekitar Rp 314,9 triliun. (sud)