Pilpres 2024

Kastara.ID, Jakarta – Koalisi Perubahan yang coba diinisiasi Nasdem, Demokrat, dan PKS akan bubar tampaknya hanya rumor belaka.

“Tim kecil dari tiga partai itu terus berkomunikasi untuk mematangkan pembentukan koalisi perubahan. Infonya, persiapan yang ditangani Tim Kecil sudah mendekati final,” jelas Pengamat Komunikasi Politik M Jamiluddin Ritonga kepada Kastara.ID, Jumat (13/1) siang.

Bahkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh sudah siap untuk bertemu. Pertemuan tiga petinggi partai itu hanya menunggu kepulangan Surya Paloh dari Eropa.

“Jadi, kalau tiga petinggi partai itu sudah mau untuk bertemu, itu artinya persiapan deklarasi koalisi dinilai sudah matang. Apalagi SBY, sosok yang sangat hati-hati dan penuh pertimbangan, tidak akan mau bertemu dengan petinggi Nasdem dan PKS bila belum ada kesepakatan dan kepastian terbentuknya koalisi,” jelas Jamil yang juga pengajar di Universitas Esa Unggul Jakarta.

Terkait penetapan cawapres, tampaknya memang belum ada kesepakatan di antara tiga partai itu. Namun, hal itu semata karena masih melihat pasangan capres yang akan diusung kompetitor.

“Jadi, kalau pun terkesan tarik ulur, bukan berarti tiga partai itu ingin membubarkan koalisi. Tiga partai itu tampaknya akan menyepakati cawapres pendamping Anies setelah diperoleh gambaran utuh pasangan capres kompetitor,” tandasnya

Jamil menjelaskan, pertemuan SBY, Surya Paloh, dan Salim Segaf tampaknya akan memutuskan waktu deklarasi koalisi perubahan. Dalam deklarasi kemungkinan hanya menyebut capres. Sementara untuk cawapres akan menyusul setelah terlihat pasangan capres yang diusung kompetitor.

“Deklarasi koalisi dan capres sebaiknya sebelum bulan Ramadan. Hal itu diperlukan agar partai koalisi cukup waktu mensosialisasikan Anies Baswedan sebagai capres,” imbuh Jamil, mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini.

Sebab, waktu kampanye capres yang relatif singkat, tentu tidak cukup memperkenalkan Anies. Waktu hanya hanya tiga bulan, tentu sulit memperkenalkan Anies secara langsung ke semua provinsi di tanah air.

“Jadi, semakin cepat deklarasi koalisi dan capres tentu semakin baik. Hal itu tampaknya dipahami betul oleh Demokrat, Nasdem, dan PKS,” pungkasnya. (dwi)