Panen

Kastara.ID, Bandar Seri Begawan – Sultan Haji Hassanal Bolkiah secara resmi memulai panen perdana padi di kawasan Wassan Padi Field, Brunei Darussalam. Ini menjadi momen bersejarah bagi kerja sama pertanian Brunei dan Indonesia karena padi yang dipanen oleh kepala negara kesultanan dimaksud merupakan padi Hibrida varietas Sembada 188 dari PT Biogene Plantation, Indonesia.

Hasil panen perdana padi tersebut diperkirakan mencapai 5,5–6,5 ton gabah kering giling, dua kali di atas rata-rata hasil panen varietas padi lain di Brunei Darussalam.

Sultan berharap agar benih Padi Sembada 188 dapat disebarluaskan kepada para petani di Brunei Darussalam guna meningkatkan ketahanan pangan Brunei Darussalam.

Benih padi sebanyak 2 ton yang telah diimpor dari Indonesia tersebut sudah habis ditanam di lahan sawah seluas 265 hektar. Saat ini, pihak Brunei sedang dalam proses untuk kembali mengimpor benih padi Sembada 188 sebanyak 2,5 ton untuk musim tanam mendatang.

Hadir pada panen perdana tersebut Putra Mahkota dan kerabat Diraja serta para pejabat Kementerian terkait, beberapa Duta Besar asing di Bandar Seri Begawan, termasuk Duta Besar RI, serta Direktur Utama dan jajaran manajemen PT Biogene Plantation.

“Alhamdulillah, hasil panen diperkirakan sesuai dengan harapan dan ke depannya kembali akan dilakukan impor benih padi Sembada 188 oleh pihak Brunei. Kesempatan ini seyogyanya juga diikuti dengan masuknya produk-produk penunjang pertanian seperti pupuk, traktor pengolah tanah, traktor penanam dan pemanen padi dan sebagainya,” kata Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko.

Sementara Direktur Utama PT Biogene Plantation Bambang Purwadi Priyono menyatakan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah Brunei Darussalam menjadi pemicu bagi perusahaan untuk melakukan yang terbaik. “Perusahaan akan terus melakukan pengawalan dan knowledge sharing kepada para petani Brunei Darussalam bagi keberhasilan penanaman padi Sembada 188 di masa mendatang,” katanya.

Sebelumnya, pada 29 Oktober 2018, Sultan telah melakukan penanaman perdana benih Padi Sembada 188 dalam rangka Hari Keputeraan Sultan yang ke–72. Selain kawasan Wassan Padi Field seluas 265 hektar, pihak Kementerian Sumber-sumber Utama dan Pelancongan Brunei Darussalam akan mengembangkan lahan seluas 500 hektar di kawasan Kandol, Belait.

Pengembangan kawasan pertanian baru dan benih padi dengan produktivitas yang lebih tinggi dari benih padi lokal yang banyak ditanam saat ini, seperti Sembada 188, diharapkan dapat mendongkrak hasil tanam padi nasional Brunei dari 2.349 ton padi pada tahun 2017 menjadi 3000 ton pada tahun 2018 dan 4000 ton pada tahun 2020. Pada tahun 2017, Brunei mengimpor 30.631 metrik ton beras, di mana kontribusi beras nasional Brunei baru mencapai 4,75%.​ (mar)