Musrenbang

Kastara.ID, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris membuka Musyawarah Perencanaan Pembangungan (Musrenbang) Kota Depok yang berlangsung di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Rabu (13/3). Dengan tema “Pemantapan Infrastruktur Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat”.

Dimulai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota bersama Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Sekretaris Daerah Kota Depok, unsur Fokopimda, perwakilan Bappenas dan Bappeda Provinsi Jawa Barat, Kepala Bappeda Kota Depok, dan Ketua TP PKK Kota Depok.

Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam pidatonya mengatakan, berdasarkan usulan belanja langsung Perangkat Daerah yang telah diinput ke dalam sistem RKPD Online kurang lebih sebesar Rp 2,5 triliun. “Sementara kemampuan anggaran untuk belanja langsung sebesar Rp. 1,9 triliun, sehingga masih ada selisih kurang lebih Rp 583,5 miliar,” kata Idris.

Wali Kota Depok juga memastikan tidak semua usulan terakomodir di tahun ini, tapi ada beberapa usulan yang di-pending untuk tahun 2021 dikarenakan anggaran yang tidak cukup.

Dirinya juga mengungkapkan, sesuai dengan tema yang diusung pada Musrenbang kali ini, pihaknya menginginkan adanya pembangunan infrastruktur yang cukup menonjol. “Misalnya, kita belum punya gedung wanita, ataupun youth center untuk sarana anak-anak muda kita berkreasi,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengatakan siap menaikkan dana insentif LPM, RT/RW, namun disertai dengan penandatangan Pakta Integritas. “Jadi ada take and give-nya” kata Wali Kota yang pada kesempatan tersebut juga mengenalkan logo Hari Jadi Kota Depok ke-20. (*)