Kastara.id, Jakarta – Telah terjadi fenomena ancaman malware Ransomeware jenis WannaCRY di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan serangan siber ini bersifat tersebar dan masif serta menyerang sumber daya sangat penting (critical resources) maka serangan ini bisa dikategorikan teroris siber.

“Di Indonesia, berdasarkan laporan yang diterima oleh Kominfo, serangan ditujukan ke Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais.  Dengan adanya serangan siber ini kami minta agar masyarakat tetap tenang dan hati-hati dalam berinteraksi di dunia siber,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (13/5).

Semmy menjelaskan serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis ransomware. Ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.

Tahun ini sebuah jenis ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan banyak korban. Ransomware baru ini disebut Wannacry. Wannacry ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi SMB yang dijalankan di komputer tersebut. Saat ini diduga serangan Wannacry sudah memakan banyak korban ke berbagai negara.

“Oleh karena itu penting untuk melakukan serangkaian tindakan pencegahan dan juga penanganan apabila terjadi insiden,” ujarnya. (dwi)