Pemilu 2019

Kastara.ID, Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan bahwa masyarakat harus tetap tenang karena aktivitas Polri dan TNI yang secara masif memobilisasi aparat keamanan serta melakukan langkah-langkah persuasif terkait wacana people power saat ini. Kondisi saat ini masih dalam kendali mereka dalam rangkaian kegiatan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu). Ia berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh provokasi.

“Kegiatan Polri dan TNI yang terus memobilisasi aparat keamanan dan melakukan langkah-langkah persuasif terkait wacana people power atau revolusi menjadi bukti bahwa keamanan nasional dan ketertiban umum terjaga, dan tetap dalam kendali TNI, Polri dan aparat penegak hukum. Karena itu, masyarakat jangan terpengaruh oleh wacana-wacana maupun provokasi,” sebutnya dalam rilisnya, Senin (13/5).

Politisi yang karib disapa Bamsoet ini mengatakan, sebaiknya hal yang harus dilakukan sebagai sesama anak bangsa adalah mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk tetap fokus pada kegiatan ibadah Puasa Ramadhan dan melakukan persiapan menyongsong Idul Fitri. “Kita memiliki tanggung jawab yang sama agar Indonesia tetap kondusif, kendati ruang publik masih bising karena dijejali isu-isu tentang hasil Pemilu 2019,” tambahnya.

Politisi Partai Golkar itu menyebut bahwa isu atau wacana tentang people power dan revolusi telah direspons dengan bijaksana dan terukur oleh Polri. Kemudian masih berkaitan dengan kedua wacana itu, ia berujar bahwa pemerintah pun telah menunjuk sebuah tim untuk mengkaji aspek hukum dari ucapan atau pernyataan sejumlah pihak untuk mencegah terjadinya perpecahan bangsa.

“Keputusan Pemerintah dan Polri memilih soft approach untuk isu people power dan revolusi, menjadi bukti bahwa aspek keamanan nasional dan ketertiban umum masih berada dalam kendali TNI, Polri dan aparat penegak hukum lainnya. Pilihan soft approach itu juga menjadi bukti bahwa pemerintah bersama TNI dan Polri tidak panik. Sebab, Indonesia memang sangat kondusif hingga pasca pengumuman KPU,” imbuhnya.

Karena itu, politisi dapil Jawa Tengah VII ini mengimbau agar tidak ada alasan bagi masyarakat untuk cemas atau khawatir terhadap kebisingan yang timbul karena isu-isu seputar hasil Pemilu 2019. Ia meyakinkan bahwa tidak ada satu orangpun yang ingin menjerumuskan negara Indonesia dalam situasi tidak kondusif.

“Tidak ada ketegangan yang mengganggu roda pemerintahan. Presiden Joko Widodo terus blusukan ke sejumlah daerah, sementara DPR pun mulai menjalani masa sidang. Dari pada mengikuti isu yang digoreng para politisi, kami yang di DPR justru mendorong semua elemen masyarakat untuk fokus melaksanakan ibadah Puasa Ramadan,” tukasnya. (lan)