Selain bersilaturahim dan menjabarkan program kepalangmerahan, rekan media yang hadir dipersilakan melakukan tur ke UDD PMI DKI Jakarta.
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) PMI DKI Jakarta, M Azis mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya PMI mendekatkan diri kepada insan media. Diharapkannya, rekan-rekan media yang hadir lebih memahami fungsi dan program kepalangmerahan yang diemban PMI sebagai organisasi kemanusiaan.
“Urusan PMI tidak hanya tentang darah. PMI ada di situasi bencana, konflik maupun lokasi yang membutuhkan bantuan kemanusiaan,” katanya.
Dilanjutkan Azis, sebagai organisasi sosial kemanusiaan PMI memiliki sifat independen yang bermitra dengan pemerintah memastikan ketersediaan stok darah. Selain itu, sesuai tugasnya, PMI di antaranya juga fokus terhadap bidang penanggulangan bencana, wabah, dan sanitasi.
Kepala UDD PMI DKI Jakarta Ni Ken Ritchie menambahkan, selama ini pihaknya memahami banyak pertanyaan dari masyarakat tentang kesulitan mencari dan ada biaya untuk mengakses kebutuhan darah. Sementara darah yang diperoleh dari masyarakat merupakan hasil donor.
“Dalam mengolah darah itu ada prosesnya. Mulai dari penyediaan kantong, tes HIV, hepatitis dan pengolahannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ujarnya.
Namun demikian, dipastikan Ni Ken, bagi warga Jakarta yang memiliki BPJS Kesehatan cukup melampirkan fotokopi KTP dan KK maka akan mendapat layanan gratis. Secara teknis mereka bisa mengajukan permintaan melalui rumah sakit dan akan diproses dalam sistem yang sudah terbangun.
“Bagi masyarakat yang ingin melihat ketersediaan stok darah di DKI dan enam wilayah kota serta kabupaten bisa mengakses di aplikasi JAKI,” tandasnya. (hop)
Leave a Comment