Kabinet

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, tidak ada jatah-jatahan kursi kabinet di pemerintahannya, baik dalam periode sekarang maupun pada kabinet hasil Pilpres 2019. Bahkan Jokowi mengatakan, pembahasan tentang jabatan menteri pun tidak pernah dibicarakan dalam pertemuan partai-partai koalisi. Jokowi menyebut semua partai sudah memahami bahwa penyusunan kabinet adalah hal prerogatif presiden yang tidak bisa diganggu.

Meski demikian Jokowi menjelaskan bahwa dalam penyusunan kabinet partai dengan perolehan suara besar tentu akan mendapat porsi lebih banyak. Jokowi menyebut secara logika tentu tidak wajar jika partai yang memperoleh persentase besar hanya mendapat satu atau dua kursi menteri. Tidak wajar pula jika partai dengan perolehan suara kecil tapi mendapat hingga kursi menteri.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, hal semacam itu bukan penjatahan. Dalam politik menurut Jokowi pembagian seperti itu adalah sesuatu yang wajar. Jokowi juga memastikan cara semacam itu tidak akan mengganggu kekompakan partai pendukung pemerintah.

Jokowi menyebut selama lima tahun pemerintahannya pun tidak ada masalah. Padahal cara pembagian kursi kabinet dilakukan dengan cara semacam itu. Menurut mantan Wali Kota Solo ini, yang terpenting adalah komunikasi dengan semua pimpinan partai, baik ketua umum maupun sekjen berjalan dengan baik.

Terkait adanya partai yang ingin bergabung dalam koalisi, Jokowi menyatakan selalu membuka kemungkinan itu. Jokowi menegaskan selalu membuka diri bagi siapa pun yang ingin bersama-sama membangun dan memajukan bangsa dan negara. (rya)