KKB

Kastara.ID, Jakarta – Kapolda Papua Irjen Rudolf Rodja mengatakan, meninggalnya anggota Polda Papua Briptu Haedar lantaran dikejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua. Rudolf menambahkan, Briptu Haedar mengalami luka tembak di bagian belakang kepala.

Saat berbicara Selasa (13/8), Rudolf menyatakan saat ini jenazah Briptu Haedar telah dievakuasi menuju Timika menggunakan pesawat jenis Twin Otter milik Ribut Air. Rudolf menyebut, terlihat beberapa luka tembak di jenazah Briptu Haedar.

Sebelumnya, Briptu Haedar anggota Ditreskrimum Polda Papua menjadi korban penyanderaan KKB Papua. Penyanderaan dilakukan saat Briptu Haedar mengendarai sepeda motor bersama rekannya Briptu Alfonso Wakum, di daerah antara Kampung Usir dan kampung Mudiok, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8).

Saat itu kedua anggota polisi tersebut berhenti setelah ada warga yang menanggil nama Briptu Haedar. Saat itulah muncul sekelompok anggota KKB dan menangkap Briptu Haedar. Sedangkan Briptu Alfonso berhasil bersembunyi dan melarikan diri menuju Polsek Ilaga.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Briptu Haedar ditembak saat berusaha melarikan diri. Dedi menambahkan, menurut rencana jenazah Briptu Haedar akan diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan. Briptu Haedar juga mendapat kenaikan pangkat luar biasa atas jasa dan pengorbanannya selama menjalankan tugas. (rya)