Kastara.ID, Jakarta – Jambi kembali diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang belum bisa dipadamkan di beberapa titik. Kondisi ini sudah berlangsung sejak Sabtu (12/10).

Berdasarkan data kualitas udara dalam dua hari terakhir yang dirilis pemerintah Provinsi Jambi, menunjukkan nilai konsentrasi partikulat, atau lebih dikenal sebagai parameter partikulat PM 2,5 pada Sabtu (12/10) pukul 6.30 WIB sudah mencapai 630. Itu artinya berbahaya karena berada di atas pada ambang batas baku mutu.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi Ardi, titik panas yang terdeteksi di Provinsi Jambi berada di bagian tenggara dan timur dari kota itu. Sementara arah angin dari timur tenggara, sehingga kabut asap kembali menyelimuti kota Jambi.

Selain Kota Jambi, beberapa kota lain di Provinsi Jambi turut terdampak kabut asap, seperti Kabupaten Muaro Jambi dan Batanghari. (yan)