Kastara.id, Jakarta – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, Indonesia sangat potensial menjadi negara maritim dengan kekayaan laut dan pulau yang dimilikinya. Sejalan dengan misi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat memfokuskan bidang maritim untuk meningkatkan perekonomian.

Di hadapan para alumni dan mahasiswa fakultas perikanan dan ilmu kelautan Universitas Diponegoro (FPIK Undip), Nasir mengatakan bahwa Kemenristekdikti sudah membuat sebuah desain untuk riset, yaitu Rencana Induk Riset Nasional yang di dalamnya mencakup tentang kemaritiman untuk mengembangkan potensi laut Indonesia. “Riset ini menyangkut eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut,” kata Menristekdikti, Minggu (12/11).

Selain itu, menurutnya teknologi juga berperan penting dalam eksplorasi potensi yang ada di laut. “Untuk meningkatkan hasil dari potensi laut di Indonesia, teknologi untuk industri perikanan harus mengikuti perkembangan,” ungkapnya.

Teknologi tersebut seperti diterapkan dalam pembuatan kapal pelat datar yang menggunakan baja tanpa lekukan. Di samping itu, Menristekdikti menjelaskan ada beberapa isu bidang maritim yang perlu diperhatikan, diantaranya kurangnya infrastruktur maritim pendukung bisnis dan industri, kurangnya pasok SDM kelautan terkait industri/usaha kelautan, belum banyak kerja sama dengan universitas, lembaga riset kelautan belum menjadi prioritas, budaya kelautan belum menarik perhatian masyarakat, topik riset kelautan masih belum banyak, belum banyak kerja sama dengan industri terkait riset kelautan.

Hal-hal tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi pemerintah dalam pembangunan maritim. Mengikuti perkembangan zaman yang telah memasuki era ekonomi digital, Menristekdikti juga mengungkapkan bahwa inovasi diperlukan dalam pengembangan program studi perikanan dan kelautan. “Prodi-prodi kekinian menjadi sangat penting, jika tidak maka akan tertinggal,” katanya.

Ia kemudian mencontohkan di perikanan yang sarat dengan teknologi informasi, dosen-dosennya bisa saja berlatar belakang IT atau bisa berkolaborasi dengan jurusan IT. Menristekdikti menjadi pembicara pada Seminar Nasional Keluarga Alumni Perikanan Undip dengan tema “Kiprah Perguruan Tinggi Pada Kebijakan Poros Maritim Dalam Mendukung Upaya Ketahanan Pangan” di FPIK Undip Semarang, Sabtu (11/11). Seminar tersebut dihadiri juga oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Direktur Utama BTN Maryono. (nad)