Bom

Kastara.ID, Jakarta – Pelaku ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan menggunakan atribut ojek online, Rabu (13/11). Gojek buka suara menanggapi peristiwa tersebut.

Vice President of Corporate Communications Gojek Kristy Nelwan mengutuk, aksi terror tersebut. Gojek menentang keras segala tindakan anarkis serta akan memberikan dukungan penuh dalam upaya menjaga keamanan masyarakat. Selain itu pihaknya juga ikut berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi terror tersebut.

Meskipun begitu, pihaknya belum dapat berkomentar banyak mengenai pelaku yang menggunakan atribut ojek online. Saat ini, perusahaan yang berdiri tahun 2010 ini tengah melakukan koordinasi dengan pihak berwajib. Gojek berjanji, akan memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk kelancaran proses investigasi.

Diberitakan sebelumnya, terjadi ledakan di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (13/11), sekitar pukul 08.45 WIB. Ledakan tersebut diduga berasal dari bom bunuh diri yang dilakukan oleh seseorang menggunakan atribut ojek online.

Hingga kini tim gabungan tengah melakukan penyelidikan serta mengumpulkan barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui bahan yang digunakan untuk merakit bom.

Polrestabes Medan melakukan peningkatan keamanan pasca terjadinya ledakan. Pengecekan dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh warga yang ingin membuat SKCK. Sejauh ini hanya satu pintu gerbang yang dibuka untuk akses keluar masuk Polrestabes Medan. (yan)