Dubai

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Agama Fachrul Razi bertemu dengan warga negara Indonesia yang tengah bertugas sebagai imam masjid di Dubai. Pertemuan yang diinisiasi KJRI Dubai, sehari setalah Menag mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu Shaikh Muhammed Ben Zayed (MBZ) di Istana Kepresidenan Qasr al-Wathan, Abu Dhabi.

Hadir mendampingi Menag, Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan dan Kasi Kasi Pengembangan Regulasi dan Metode Dakwah, Direktorat Penerangan Agama Islam Subhan Nur. Dari pihak KJRI Dubai, ada Pensusbud Yunita beserta jajarannya. Sementara tiga imam masjid yang berasal dari Indonesia adalah Harir Ridwan, M. Munir, dan Andy. Mereka hadir dengan istri dan anak-anaknya.

“Jalankan tugas dengan baik karena itu adalah amanah. Kenalkan corak keberislaman di Indonesia kepada dunia,” pesan Menag di Dubai, Senin (13/1) malam. “Jaga nama baik bangsa Indonesia,” lanjutnya.

Menag juga berpesan agar para imam bisa menampilkan Islam yang ramah dan toleran. Sebab Uni Emirat Arab termasuk negara dengan tingkat tasamuh yang tinggi. “Islam di sini terlihat indah dengan keramahan warga UEA dan jaminan rasa aman,” tuturnya.

Menag mengaku senang mendengar kisah tentang kinerja baik para imam, termasuk tentang kemampuan mereka berkhutbah, baik dalam Bahasa Arab maupun Inggris. “Kami akan terus tingkatkan sinergi. Insya Allah ke depan akan kami kirimkan kembali 100 imam,” tandasnya.

Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) telah menjalin kerja sama dalam urusan agama Islam dan wakaf. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Menteri Agama Fachrul Razi dan Ketua Otoritas Umum Bidang Urusan Islam dan Wakaf UEA Mohammed bin Matar al Kaabi. Penandatanganan MoU disaksikan oleh Presiden Joko Widodo bertemu Shaikh Muhammed Ben Zayed (MBZ). (put)