Adidas 4DFWD

Kastara.ID, Jakarta – Adidas Running meluncurkan 4DFWD—inovasi sol tengah dengan teknik cetak 3D yang berorientasi pada data, dan didesain untuk mempermudah pergerakan Anda. Dengan memadukan data atlet selama bertahun-tahun dan teknologi pencetakan 3D yang unik, adidas 4DFWD menghadirkan pengalaman baru bagi para pelari.

Selama lebih dari empat tahun, adidas telah mengembangkan teknologi sol tengah 4D yang berbentuk jaring, bekerja sama dengan Carbon. Dengan memadukan data atlet dan teknologi Digital Light SynthesisTM dari Carbon untuk membuat sol tengah dengan teknik cetak 3D yang presisi, sepatu adidas 4D termasuk produk pertama di dunia yang memanfaatkan teknologi canggih ini, menghasilkan sol tengah yang bisa diatur menurut pola gerakan spesifik agar atlet memiliki presisi di setiap langkah.

Proses tersebut menciptakan sol tengah berbentuk jaring yang baru, adidas 4DFWD. Adidas 4DFWD menggunakan satu dari lima juta struktur jaring yang telah diuji coba, dan 39% bahannya memakai material organik. Sementara FWD CELL yang berbentuk dasi kupu-kupu, secara khusus dirancang agar terkompresi ke arah depan ketika mendapat momentum vertikal. Jika dibandingkan dengan sol tengah 4D generasi sebelumnya, jumlah gerakan ke arah depan yang dihasilkan adidas 4DFWD tiga kali lipat lebih banyak saat mendapat beban vertikal. Performa ini terbukti dalam pengetesan mekanis. Hasilnya, beban puncak untuk menghentikan laju pergerakan ketika berlari rata-rata berkurang sebesar 15%, sebab sol tengah ini mengalihkan beban vertikal ke arah depan secara horizontal—menghasilkan efisiensi berlari yang setara dengan performa sol tengah Ultraboost, menurut hasil pengetesan di laboratorium.

Adidas 4DFWD telah diuji dengan berbagai prosedur biomekanis di University of Calgary untuk mengkaji kinerja spesifik, seperti gerakan ke arah depan, beban untuk menghentikan laju pergerakan, dan efisiensi berlari. Konsep produk juga dites oleh para pelari adidas di seluruh dunia, melibatkan tim pengembangan lokal di Jerman, dan sekelompok kreator lari terkemuka di Amerika Serikat. Selain itu, pengetesan persepsi kognitif yang mutakhir dilakukan Arizona State University.

Sam Handy, Vice President Design, adidas Running, mengatakan, teknologi 4D memberi peluang desain yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan sol tengah dari bahan busa biasa. “Kami terinspirasi oleh sol tengah 4D berbentuk jaring pada generasi pertama, dan tertantang untuk mengusung produk ini ke babak selanjutnya. Kami memprogram jutaan struktur jaring yang potensial demi mempelajari desain khusus yang mampu mengimbangi gaya mekanis negatif ketika kita berlari. Lewat kerja sama dengan Carbon, tim produk, dan penguji produk, kami berhasil menemukan satu sol tengah berbentuk jaring yang ideal, didesain agar terkompresi ke arah depan ketika mendapat momentum dan mampu mengimbangi gaya mekanis, sekaligus memberikan sensasi pergerakan yang unik bagi para pelari kami,” paparnya.

Sol tengah adidas 4DFWD juga dilengkapi upper PRIMEKNIT terbaru, sebagian terbuat dari poliester daur ulang. PRIMEKNIT terbaru merupakan upper premium yang sangat ringan dan melapisi kaki senyaman kaos kaki. Data pemetaan historis telah dimanfaatkan dalam mendesain upper PRIMEKNIT supaya sesuai dengan material unik sol tengah 4DFWD. Dengan demikian, pelari memperoleh dukungan dan kenyamanan yang dibutuhkan ketika berlari.

Kevin Pratama, Manajer dari Omni Channel Activation adidas Indonesia, mengatakan, dengan menggunakan teknologi generasi terbaru 3D printed performance midsole, sepatu 4DFWD ini memberikan transisi yang halus dan pengalaman berlari unik yang membantu pelari melangkah maju ke depan.

Fitur-fitur adidas 4DFWD:

  • KONSTRUKSI JARING: 39% terbuat dari bahan 3D yang memakai material organik, 23% lebih empuk, dan, jika dibandingkan dengan sol tengah 4D generasi sebelumnya, jumlah gerakan ke arah depan yang dihasilkan adidas 4DFWD tiga kali lipat lebih banyak saat mendapat beban vertikal. Performa ini terbukti dalam pengetesan mekanis.
  • INOVASI SOL TENGAH: FWD CELL yang berbentuk dasi kupu-kupu, mengalihkan energi dari setiap langkah untuk menciptakan gerakan ke arah depan secara horizontal.
  • PRIMEKNIT+ UPPER: Dengan data pemetaan historis, upper PRIMEKNIT dirancang supaya sesuai dengan material unik sol tengah 4DFWD, mendukung pelari di setiap langkah dengan kenyamanan seperti kaos kaki, sekaligus memberikan sirkulasi udara yang baik untuk kaki.
  • SOL LUAR: Sol luar dari bahan karet didesain untuk melengkapi sol luar adidas 4DFWD, memberi traksi terbaik.
  • BERAT: 333 gr. untuk ukuran sepatu versi Inggris 8,5
  • TINGGI:
    • Tinggi tegak lurus: 11,3 mm
    • Tinggi tegak lurus pada bagian kaki depan: 21,2 mm
    • Tinggi tegak lurus pada bagian kaki belakang: 32,5 mm

Phil DeSimone, Carbon Chief Product and Business Development Officer mengungkapkan, kolaborasi dengan adidas selalu menjadi salah satu eksplorasi mendalam atas potensi yang bisa terwujud. “Demi membuat sepatu lari generasi terbaru, 4DFWD, para ahli di adidas mendesain sol tengah unik yang berbentuk jaring, mengandalkan proses Carbon DLS untuk tahap produksi berskala luas. Tim material Carbon bermitra dengan Adidas dalam mengembangkan material yang lebih ringan dan kaku, mampu mengubah momentum vertikal menjadi gerakan ke arah depan secara efisien. Kami terbebas dari batasan desain pada proses manufaktur biasa, dan merumuskan kembali seluruh siklus pengembangan produk, serta memperluas hal-hal yang bisa dicapai, mempercepat ide-ide cerdas hingga menjadi kenyataan,” katanya.

Adidas 4DFWD akan hadir dalam tiga colorway, termasuk edisi khusus Tokyo Collection, sepatu andalan para atlet di Olimpiade Tokyo pada musim panas mendatang.

Edisi Tokyo Collection segera tersedia mulai 1 Juli, sebelum peluncuran global pada 12 Agustus. (mar)