Kastara.ID, Le Mans — Pembalap Italia, Francesco Bagnaia, sempat mengangkat tangannya sebagai tanda protes ketika disalip oleh pembalap Spanyol, Marc Marquez, dalam Sprint Race MotoGP Prancis, Sabtu (13/5).

Setelah melepas helmnya, Bagnaia mengklarifikasi bahwa kemarahannya datang dari ketidakkonsistenan penilaian wasit MotoGP.

Di balapan sebelumnya di Jerez, Bagnaia mendapat penalti turun satu posisi karena menyalip agresif pembalap Australia, Jack Miller.

Sekarang di Sirkuit Le Mans, Bagnaia menjadi korban menyalip agresif Marquez, namun mempertanyakan mengapa tak ada penalti untuk Marquez.

Bagnaia sebenarnya tidak keberatan dengan aksi Marquez. Bahkan dirinya senang dengan balapan seperti ini, karena memang sudah seharusnya MotoGP berjalan seperti ini. Yang menjadi permasalahan adalah para Stewards tidak konsisten saat memberikan hukuman.

Menanggapi pernyataan Bagnaia, Marquez mengatakan bahwa cara menyalipnya masih dalam batas normal. Beberapa pembalap bisa menyalip di trek lurus, Marquez mengaku hanya bisa menyalip di Tikungan. Setiap pembalap memiliki titik keunggulan masing-masing.

“Hal yang mudah adalah nimbrung dengan topik hangat,” jelas Marquez terkait berbagai keluhan terhadap kelompok yang menjadi wasit MotoGP.

“Salip saya sangat logis, ada yang menyalip di trek lurus dan ada yang di tikungan,” ungkap Marquez seperti dilansir Motorsport.com.

Marquez juga cukup puas dengan finis kelima. Bahkan Marquez terkejut dengan performanya di lap-lap akhir.

“Saya senang karena tujuan utamanya adalah finis di lima besar. Saya terkejut dengan kecepatan yang bisa saya pertahankan di akhir balapan, karena saya pikir saya akan tertinggal dan ternyata tidak seperti itu.” imbuh Marquez.

MotoGP Prancis akan dihelat Ahad (14/5) petang WIB. (tra)