Kereta Api

Kastara.ID, Jakarta – Sepanjang mudik Lebaran 2019, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengklaim terjadi penurunan tingkat kecelakaan yang cukup signifikan dibanding pada musim mudik 2018. Selain kecelakaan, korban jiwa hingga materil juga turun.

Ia mengatakan bahwa penurunan kecelakaan bahkan mencapai 70%. “Secara kualitatif, satu hal paling penting bagi Kemenhub adalah satu analisis terhadap safety. Alhamdulillah safety ada penurunan signifikan berkaitan kecelakaan yang turun lebih dari 70%,” kata Budi saat menutup Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019M/1440 H, Jumat (14/6).

Jumlah kejadian kecelakaan menurun menjadi 563 kecelakaan dari sebelumnya 2.234 tahun lalu. Begitu juga dengan jumlah korban meninggal dunia yang menurun hingga 74% dari 528 jiwa menjadi 137 jiwa tahun ini.

Sementara kerugian materiil yang tahun lalu mencapai Rp 6.162.219.142, kini hanya Rp 1.726.550.700 atau turun 72%. Meski begitu ada sejumlah evaluasi di antaranya mengenai arus balik yang begitu padat.

“Saat balik ada kekurangan yang harus kita evaluasi, tercatat di Cikampek. Kami sudah diskusi internal dengan DPR juga. Kami akan masifkan angkutan massal karena infrastruktur yang sudah ada bisa dilengkapi dengan angkutan massal yang menjamin safety,” ungkap Budi.

Kepadatan pada ruas tol di sekitar rest area juga menjadi perhatian pemerintah. Budi merasa ada perbedaan sudut pandang antara pengusaha dan masyarakat dalam memandang fungsi rest area di jalan tol.

“Yang dibutuhkan untuk mudik, masyarakat lebih ingin berhenti ke toilet dan salat, makan enggak. Dia cukup berhenti untuk istirahat, ini jadi suatu dasar bagi kita melakukan evaluasi bersama, katakanlah membuat kantong parkir yang besar di sebelah rest area,” ujarnya. (mar)