MotoGP 2020(motogp.com)

Kastara.ID, Jakarta – Tim Repsol Honda mengumumkan pembalap asal Spanyol Pol Espargaro secara resmi telah bergabung untuk musim balap 2021 dan 2022 mendatang. Pol akan menggantikan posisi pembalap Spanyol lainnya, Alex Marquez, dan akan bertandem dengan juara dunia bertahan Marc Marquez.

Musim 2020 ini dipastikan menjadi tahun perpisahan Pol dengan pabrikan Austria, Red Bull KTM Factory Racing.

Honda Racing Corporation dengan senang hati mengumumkan penandatanganan Pol Espargaro. Mantan Juara Dunia Moto2 akan bergabung dengan Tim Repsol Honda dengan kontrak dua tahun. Dia akan bergabung dengan Juara Dunia delapan kali Marc Marquez dengan Honda RC213V.

Espargaro adalah salah satu pembalap paling berpengalaman di grid, setelah membalap di Kejuaraan Dunia sejak 2006 dan dengan 104 Grand Prix Grand Prix diperebutkan. Demikian rilis singkat dari HRC seperti dilansir media Inggris, Crash.

Pengumuman tersebut membuat Alex harus rela turun ke tim Satelit LCR Honda untuk durasi yang sama sekaligus mengambil posisi pembalap Inggris, Cal Crutchlow, yang akan keluar dari HRC di akhir musim 2020 ini.

“Hampir tidak mungkin untuk mengatakan tidak kepada Honda, saya sudah memikirkannya sejak lama dan tahun lalu, ketika ada kemungkinan kecil untuk akhirnya mengendarai motor itu. Itu bukan keputusan yang dibuat dalam semalam, baik untuk Honda maupun untuk saya, karena saya memikirkan pro dan kontra,” ungkap Pol.

“Tapi ada pesan yang terlintas di kepala saya kalau-kalau saya mengatakan tidak bahwa saya akan menyesalinya saat saya pensiun. Pada akhirnya, tahun depan saya akan berada di Honda, ini adalah taruhan pribadi yang sangat ambisius,” imbuh Pol seperti dilansir AS  dan dirilis GPOne.

Pol akan berbagi paddock dengan Marquez, seorang juara dunia bertahan dan sudah paham betul dengan motor Honda. Pertanyaannya, apakah Pol bisa mengalahkannya?

“Sampai saat ini tidak ada yang bisa mengalahkan Marquez dengan Honda, apalagi untuk lebih dekat, tapi saya ingin mencoba melihat dan memahami apa yang dia miliki berbeda dari pembalap lain, mungkin dengan mencoba berbagi beberapa informasinya,” katanya.

“Seperti kita ketahui, tantangan terbesar bagi pembalap adalah untuk dapat mengalahkan yang tercepat dan akibatnya ini akan menjadi tugas saya. Honda tidak ingin mengontrak saya untuk menjadi pembalap kedua, tapi untuk mengalahkan Marquez,” tandas Pol.

Dua rider tangguh telah gagal mengalahkan Marquez dengan motor yang sama, mereka adalah Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. “Dengan Lorenzo, segalanya berjalan sangat buruk di Honda, membuat saya senang, mengetahui bahwa Lorenzo dan saya berbeda sebagai pembalap. Honda adalah motor yang membutuhkan pembalap yang ambisius, yang memberikan segalanya, tanpa menahan diri dan siapa yang tahu bagaimana harus berusaha,” imbuhnya.

“Dari sudut pandang ini, saya telah belajar banyak dalam KTM ini, di mana saya telah mengalami banyak kecelakaan. Honda ingin pembalap yang ambisius dan agresif dan saya pikir gaya saya dapat beradaptasi dengan motor itu,” pungkas Pol. (tra)