Kastara.id, Makkah – Angka 123 terpasang pada sisi luar sebuah pintu besi raksasa bercorak hijau dengan ukuran sekira 5 x 7 meter, menandai nomor urut salah satu pintu masuk ke Masjidil Haram. Beberapa penunjuk yang mengarah padanya tertulis sebagai King Abdullah Gate atau Bab Malik Abdullah.

Kawasan yang merupakan perluasan Masjidil Haram ini tampak sudah dibuka. Akses masuk ke dalam masjid, bisa melalui pintu 123 yang terletak pada sisi kiri pintu utama Masjidil Haram.

Sebuah koridor luas dengan ornamen bercorak kuning menjadi bagian terdepan ruangan ini. Semburat hawa sejuk langsung terasa begitu menyusurinya, bersamaan dengan menjalarnya rasa dingin di telapak kaki.

Walau belum sepenuhnya dibuka, karena beberapa area masih dalam tahap penyelesaian, sebagian besar kawasan masjid sudah bisa digunakan. Masuk pada sisi yang lebih dalam, ruang-ruang salat sudah siap dengan karpet tebal berwarna hijau yang menghampar. Dalam beberapa kesempatan salat, bahkan sudah dipenuhi oleh jamaah dari berbagai negara.

Pilar-pilar raksasa yang ditaburi ornamen cantik bernuansa emas memberi nuansa tersendiri. Di bagian atap, terlihat sentuhan warna emas yang dikombinasikan dengan pola yang mempesona. Warna keemasan terasa dominan dipadupadankan dengan lampu-lampu di sepanjang lorong dan ruang tempat salat dalam ukuran besar dan terlihat mewah. Lampu tersebut menyala sepanjang hari menyambut para jamaah yang hendak beribadah.

Tempat-tempat minum air zamzam tertata rapi, siap menghilangkan dahaga jasmani jamaah haji. Ribuan Alquran juga disiapkan di arena salat sebagai pengisi relung rohani jamaah yang ingin membaca dan memahami.

Meski demikian, area perluasan Masjidil Haram yang dibangun sejak tahun 2013 ini belum sepenuhnya selesai. Masih banyak titik yang ditutup karena dalam proses pembangunan dan perbaikan. Jalur yang menghubungkan Gate Abdullah ke arena Ma’taf juga belum sepenuhnya dibuka. (npm)