Pancasila

Kastara.id, Jakarta – Ketua DPR Bambang Soesatyo mengusulkan agar anggota legislatif (caleg) DPR yang terpilih dibekali paham kebangsaan khususnya nilai-nilai Pancasila.

“Dengan dibekali paham kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila setiap anggota DPR RI akan menjadi agen Pancasila yang mengerti, memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” ujar Bambang Soesatyo saat menerima pengurus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Selasa (14/8).

Untuk itu, kata Bambang Soesatyo yang akrab dipanggil Bamsoet, DPR akan melakukan kerja sama dengan Lemhanas dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“DPR akan menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila ke berbagai elemen masyarakat. Sehingga Pancasila tidak terasingkan di luar ruang publik kehidupan masyarakat,” kata Bamsoet.

Hadir dalam pertemuan tersebut Prof. Hariyono (PLT Kepala BPIP), Romo Beny Susetyo (Anggota Satuan Tugas Khusus BPIP), dan Iman Partogi (Anggota Satuan Tugas Khusus BPIP).

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini memaparkan, sejak menjabat Ketua DPRI dirinya sudah memerintahkan Badan Keahlian DPR RI (BKD) melakukan institusionalisasi Pancasila dalam pembentukan dan evaluasi peraturan perundang-undangan. Sebab, masih ada produk undang-undang yang belum sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.

“DPR RI telah bekerja sama dengan BPIP menyelenggarakan Simposium Nasional melibatkan 200 peserta yang terdiri dari para para peneliti serta analis BKD, Biro Hukum Pemerintah Daerah Provinsi, Pusat Studi Pancasila dari beberapa universitas, legal drafter serta berbagai LSM. Ini merupakan langkah konkret membenahi kondisi internal DPR. Saya ingin setiap produk legislasi yang dihasilkan DPR didasarkan atas nilai-nilai Pancasila. Sehingga tidak ada lagi yang dibatalkan oleh MK maupun menimbulkan pro kontra di masyarakat,” ujar Bamsoet.

Tak hanya itu, politisi Partai Golkar ini menilai sudah saatnya Pancasila kembali dihadirkan dalam kurikulum pendidikan nasional. Sehingga, arti penting Pancasila sebagai benteng yang menjaga keutuhan bangsa bisa ditanamkan sejak usia dini.

“Terus terang saya tak sudi jika di masa depan nanti anak-anak kita tercerai berai. Tak punya semangat persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. Karenanya, menghadirkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan nasional bisa menjadi bekal utama bagi anak-anak kita dalam menjaga bangsa dan negara ini di masa mendatang,” jelas Bamsoet.

Ketua Badan Bela Negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) ini juga mengajak semua elemen masyarakat mengedepankan semangat dan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang kehidupan. Tujuannya agar rasa kebangsaan semakin kuat, bukan malah tercerai berai.

“Pancasila adalah kekuatan kita. Karena para pendahulu kita mengamalkan Pancasila, maka bangsa ini sampai sekarang masih utuh. Pancasila harus terus tertanam dan teramalkan di setiap sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pungkas Bamsoet. (danu)