Kastara.id, Makkah – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin didampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali dan Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono, serta jajaran eselon II Kemenag lainnya meninjau sejumlah pemondokan jemaah haji Indonesia.

Menag memulai kunjungan pertama, Senin (13/8) pagi ke Manazella Hotel yang terletak di Sektor 7, dilanjut ke Rizq Hotel di sektor 9, lalu Tharawat Al Khalil di Sektor 10, dan salat dzuhur di Taima Al Syisyah sektor 3. Kunjungan ini tanpa pemberitahuan sebelumnya, sehingga jemaah terkejut dengan kehadiran Menag Lukman.

“Biasanya hanya lihat di televisi, ini bisa lihat langsung,” seru beberapa di antaranya. Tak heran, mereka lantas antusias mengajak Menag swafoto.

Menag memang menghendaki kunjungan mendadak seperti ini agar mendapat masukan jujur dan apa adanya dari jemaah. “Alhamdulillah sejauh ini dari pemantauan yang kita lakukan, jemaah merasa puas dengan pelayanan hotel, kondisi kamar dan katering serta bus salawat. Ini tentu sesuatu yang patut kita syukuri,” kata Menag.

Menurut Menag, pihaknya membutuhkan masukan hal ihwal terkait dengan pelayanan ibadah haji. “Saya bersyukur petugas melayani dengan ramah dan banyak senyum kepada jemaah,” tambahnya lagi.

Setelah menunaikan salat dzuhur di Taima Al Syisyah Hotel, Menag menerima sejumlah pertanyaan dan saran dari jemaah. Beberapa jemaah menyatakan kepuasan atas layanan yang diterima.

Yudi, misalnya, jemaah asal Bekasi berujar bahwa saking nyamannya bus salawat, ia sampai ketiduran saat perjalanan pulang dari Masjidil Haram. “Saking nyamannya saya ketiduran yang harusnya turun di hotel malah balik lagi ke Masjidil Haram,” ujarnya yang disambut gelak tawa hadirin. (put)