Siti Aisyah

Kastara.ID, Jakarta – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dikabarkan segera mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kabut asap yang semakin memburuk. Mahathir khawatir kabut asap akibat kebakaran hutan akan semakin mencemari wilayah Malaysia. Mahathir meminta Jokowi lebih serius memperhatikan permasalahan kabut asap yang sudah melintasi batas negara.

Kantor berita Reuters melaporkan, pada Kamis (12/9) lalu, Menteri Energi, Teknologi, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim Yeo Bee Yin tengah mempersiapkan surat dan akan segera dikirimkan kepada Jokowi. Diharapkan surat tersebut segera mendapat respons dari pemerintah Indonesia.

Yeo menyebut penyebaran jerebu, sebutan kabut asap dalam Bahasa Melayu, akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan terus memburuk. Malaysia menurut Yeo sampai harus meliburkan 409 sekolah di Serawak akibat kabut asap. Yeo juga mengkritik Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Siti Nurbaya yang menolak disalahkan atas serangan jerebu di Kuala Lumpur dan sebagian wilayah Malaysia.

Sebelumnya Siti Nurbaya menyebut kabut asap juga disebabkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Malaysia, seperti Serawak dan Semenanjung Malaya. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Sabtu (7/9) pekan lalu, terjadi peningkatan jumlah titik api di kedua wilayah tersebut. Semula titik api berjumlah 1.038 dan terus bertambah menjadi 1.423 titik.

Siti juga membantah kabut asap yang kini mengepung Malaysia berasal dari Indonesia. Pasalnya arah angin saat ini tidak berhembus dari Indonesia ke Malaysia. (rya)