Penjabat Gubernur
Kastara.ID, Jakarta – Rapat Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta memutuskan tiga nama calon Penjabat Gubernur yang akan diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) (13/9).

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, sebelumnya ada empat nama yang diusulkan sembilan fraksi yaitu Heru Budi Hartono, Marullah Matali, Bahtiar dan Juri Ardianto. Selanjutnya dilakukan pemungutan suara untuk menjaring tiga nama teratas. Hasilnya, Heru Budi Hartono dan Marullah Matali memperoleh sembilan suara, lalu Bahtiar mendapat enam suara dan Juri Ardiantoro tiga suara.

“Pemungutan suara ini terjaring tiga nama teratas yaitu Heru, Marullah, dan Bahtiar. Ketiga nama ini besok akan kami kirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” ujar Pras.

Pras menjelaskan, Heru Budi Hartono saat ini menjabat Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) dan pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara serta Kepala Biro KDH DKI. Marullah Matali kini menjabat  Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta dan sebelumnya pernah menjadi Wali Kota Jakarta Selatan. Sedangkan Bahtiar saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan pernah menjadi Penjabat Gubernur.

“Saya yakin ketiga nama ini memenuhi syarat, tinggal kita serahkan kepada Kemendagri dan Presiden siapa yang akan dipilih. Kita hanya menunggu, karena ini usulan terbaik dari kita sebagai wakil rakyat Jakarta,” ungkapnya.

Menurut Pras, Penjabat Gubernur nantinya memiliki fungsi dan tugas yang sama seperti Gubernur sebelumnya. Diharapkan, Penjabat Gubernur yang terpilih nanti dapat menyelesaikan tugas (PR) Jakarta yang selama ini belum tereksekusi.

“Setelah Penjabat Gubernur ditunjuk, mungkin nanti DPRD akan membuat suatu seremonial atau semacam coffee morning untuk membahas permasalahan Jakarta,” katanya.

Hal senada diutarakan Wakil Ketua DPRD DKI, Misan Samsuri. Menurutnya, tiga nama ini sudah memiliki pengalaman dalam mengelola tata kota di Jakarta serta pantas untuk menjadi Penjabat Gubernur.

“Penentuan tiga usulan nama ini berlangsung demokratis, karena sebelumnya kami juga telah melakukan rapim bersama seluruh ketua fraksi untuk menentukan mekanisme pemilihan ini. Harapan kami siapa yang terpilih dapat membawa Jakarta lebih baik,” tandasnya. (hop)