MotoGP(motogp.com)

Kastara.id, London – Musim 2018 menjadi tahun kedua bagi pembalap Spanyol Maverick Vinales sebagai rekan setim Valentino Rossi di Yamaha. Tahun lalu, Vinales berhasil finis di posisi tiga klasemen akhir dengan tiga kemenangan sepanjang 2017, dua peringkat di atas rekan setimnya.

Saat ini, ia menempati peringkat keempat, 26 poin di belakang Rossi dan berakhir di sebagian besar balapan tahun ini di belakang The Doctor.

Melihat statistik ini, sudah jelas sekali performa Vinales mengalami penurunan. Di Thailand, pembalap yang kini baru berusia 23 tahun itu berhasil finis di posisi ketiga, usai mengalahkan Rossi.

“Dia memainkan biola kedua di belakang Rossi dan itu seharusnya tidak menjadi masalah,” kata mantan juara Superbike, James Toseland, tentang Vinales seperti dilansir British Express dan Speedweek.

“Tidak apa-apa kalau dia frustrasi,” lanjut pria Inggris itu, tetapi dia harus membalikkan meja dengan cepat sebelum terlambat.

Menurut Toseland, lebih sulit bagi pria muda untuk menyembunyikan rasa frustrasinya daripada yang berpengalaman. Frustrasi untuk Vinales semakin besar karena dia meninggalkan Suzuki untuk menjadi juara dunia dengan Yamaha.

Toseland menambahkan, Vinales membuat keputusan sulit ini karena dia benar-benar menginginkannya. “Saya tahu bahwa Suzuki menjadi sulit sejak Vinales pergi, tetapi dia datang ke Yamaha untuk menang,” pungkas Toseland. (rso)