Fahira Idris

Kastara.ID, Jakarta — Kabar baik menghampiri Indonesia khususnya umat Islam yang sudah lama berniat melakukan ibadah umrah tetapi harus tertunda akibat pandemi Covid-19 dan adanya larangan dari Pemerintah Arab Saudi bagi warga Indonesia dan beberapa negara lain masuk ke wilayahnya. Namun, seiring mulai terkendalinya pandemi di Indonesia, Pemerintah Arab Saudi mulai memberikan ‘lampu hijau’ atau kembali membuka pintu bagi jemaah umrah asal Indonesia untuk dapat melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya karena akhirnya Pemerintah Arab Saudi kembali membuka pintu bagi jemaah umrah asal Indonesia untuk dapat melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci. Kebijakan ini tentunya tidak lepas dari penanggulangan Covid-19 dan cakupan vaksinasi di Indonesia yang terus semakin membaik sehingga membuat Arab Saudi dan negara lain menilai Indonesia berada di jalur yang benar dalam menanggulangi pandemi. Menurut Fahira, semua dampak luar biasa yang dialami bangsa ini akibat pandemi ini akan bisa mulai atasi jika semua sumberdaya negara dikerahkan untuk menanggulangi Covid-19. Sektor kesehatan yang menjadi prioritas dan dasar kebijakan Indonesia menghadang gempuran Covid-19, kini mulai memperlihatkan hasilnya.

“Ini bukti bahwa pengendalian pandemi menjadi kunci bagi Indonesia baik dalam menata kehidupannya di dalam negeri maupun dalam percaturan hubungan internasional. Ini karena, saat ini pengendalian pandemi menjadi salah satu parameter posisi sebuah negara di mata dunia atau di mata negara lain. Negara yang berhasil mengendalikan laju penularan dan mempunyai cakupan vaksinasi yang tinggi akan mempunyai posisi tawar lebih baik. ‘Lampu hijau’ yang diberikan Pemerintah Arab Saudi ini tidak dapat dilepaskan dari semakin membaiknya situasi pandemi dan cakupan vaksinasi di Indonesia. Artinya, selama pandemi ini bisa semakin baik kita tanggulangi, maka berbagai kemudahan akan kita dapati terutama dalam membangun kembali ekonomi,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta (14/10).

Senator DKI Jakarta ini mengapresiasi kerja-kerja diplomatik Pemerintah terutama kementerian terkait mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama atas dibukanya kembali pintu ibadah umrah. Dirinya berharap berbagai persoalan teknis yang masih jadi kendala antara kedua negara dalam pelaksanaan ibadah umroh ini segera mendapat titik temu dan segera disinkronkan serta diselesaikan secara komprehensif sampai izin ibadah umrah benar-benar resmi diterima Pemerintah.

“Setelah hal teknis selesai dan izin sudah resmi kita terima, hal penting selanjutnya adalah tahapan sosialisasi berbagai syarat yang harus dipenuhi semua calon jamaah umrah. Ini penting agar semua jemaah mengerti, paham, dan patuh menjalankan berbagai syarat dan aturan agar terhindar dari berbagai kendala. Insya Allah, penanggulangan pandemi di Indonesia semakin baik dan ibadah umrah bisa terus berkelanjutan,” pungkas Fahira Idris.

Seperti diketahui, setelah melalui pembahasan yang cukup lama, baik pada level Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan dan juga Menteri Agama, dan dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia yang semakin baik, maka Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui nota diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2021, telah menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Pertama, Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jemaah umrah Indonesia. Kedua, Komite khusus di Kerajaan Saudi Arabia sedang bekerja saat ini guna meminimalisir segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jamaah umrah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah. (dwi)