Fachrul Razi

Kastara.ID, Jakarta – Sejumlah warga menolak pelaksanaan Piodalan, upacara keagamaan umat Hindu yang berlangsung di Dusun Mangir Lor, Desa Sendangsari, Pajangan, Bantul. Ritual ini digelar pada 12 November 2019 lalu.

Menag Fachrul Razi mengaku tengah mempelajari persoalannya dan akan mencoba menjembatani agar bisa ditemukan solusi. “Saya pasti akan nanya apa masalahnya. Saya akan kirim tim untuk menengahi, mencoba menjembatani satu per satu, case by case untuk dimusyawarahkan,” terang Fachrul Razi di Istana Negara usai menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2020, Kamis (14/11).

Piodalan adalah doa leluhur yang mengakar dalam tradisi Hindu Bali. Piodalan di Mangir Lor digelar untuk memperingati wafatnya Mahalingga Padma Bhuwana Manggir. Upacara tersebut sedianya digelar selama dua sesi sejak pukul 13.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

Sejak pukul 13.00 WIB, Piodalan berjalan lancar. Selain beragam sesaji, ritual ini diisi dengan doa-doa. Warga dari luar Bantul juga datang untuk ikut upacara ini. Namun, ada sejumlah warga yang kemudian berkumpul di sekitar jalan masuk lokasi dan mencegat para tamu.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Kapolsek Pajangan AKP Sri Basariah datang dan menyampaikan keberatan warga gelaran Piodalan. Dia menganggap situasi sudah tidak kondusif dan meminta panitia menyudahi prosesi upacara keagamaan. Permintaan itu dipenuhi panitia. (put)