Windows 7

Kastara.ID, Jakarta – Semenjak diluncurkan pertengahan 2015 lalu, popularitas Windows 10 Belum bisa mengalahkan pendahulunya, Windows 7.

Nah, di penghujung 2018, akhirnya pangsa Windows 10 di pasaran sistem operasi tercatat melewati Windows 7 untuk pertama kalinya, seperti dilansir data NetMarketShare dari firma analisis web Net Applications di bulan Desember 2018.

Dengan market yang sudah diraih Windows 10, tidak mengeherankan jika umur Windows 7 disebut-sebut akan segera berakhir. Bahkan Microsoft mengumumkan akan menghentikan dukungan pada Windows 7 terhitung 14 Januari 2020. Keputusan ini diambil agar para pengguna bisa segara beralih ke sistem operasi Windows 10.

Seperti dilansir The Economic Times, untuk membantu peralihan ke Windows 10, Microsoft masih akan memberikan dukungan tambahan. Namun untuk mendapat dukungan tersebut pengguna akan dibebankan biaya ekstra.

Dukungan itu pun bukan diperuntukkan para pengguna Windows 7 secara umum, melainkan hanya untuk pengguna bisnis dan enterprise/perusahaan besar. Dengan membayar biaya tertentu, Windows 7 khusus untuk para pelaku bisnis dan enterprise akan tetap mendapat dukungan hingga Januari 2023 mendatang.

Namun jika pengguna memilih untuk tidak membayar, maka artinya setelah 14 Januari 2020, Microsoft tidak akan lagi memberi jaminan keamanan kepada pengguna Windows 7.

Jumlah pengguna Windows 7 dilaporkan sudah berada di bawah Windows 10. Namun, itu bukan berarti Windows 7 sudah kehilangan penggunanya. Dari laporan Microsoft, pengguna Windows 7 masih mencapai angka 184 juta hanya dari jajaran produk komersil saja, atau produk yang biasa digunakan di kantor.

Angka yang disebutkan Microsoft itu tidak termasuk jumlah PC dengan Windows 7 yang ada di China. Di negara tersebut, disebut masih banyak sekali komputer yang menggunakan sistem operasi lawas itu, baik untuk penggunaan pribadi maupun kantoran. Sementara di AS, negara asal Microsoft sendiri, disebut masih ada sekitar 46 juta komputer kerja dengan Windows 7. (rfr)