Kastara.id, Yogyakarta – Anggota legislatif (aleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari seluruh Indonesia mengikrarkan untuk meningkatkan perolehan kursi dua kali lipat dari pemilu 2014. Ikrar itu diaampaikan dalam forum konsolidasi PKS yang berlangsung di Yogyakarta pada 13-16 Pebruari 2018 ini.

Ikrar dipimpin oleh Ketua Fraksi PKS DPR-RI Jazuli Juwaini. “Di dapil yang sudah ada kursi ‘haram’ hukumnya kursi PKS hilang dan ‘wajib’ hukumnya bertambah dua kali lipat. Siap?!” tanya Jazuli mantap yang dijawab kompak oleh peserta sidang yang memadati Ballroom Hotel Alana, Yogyakarta, Kamis (15/2).

Untuk itu, anggota DPR dan DPRD PKS harus bekerja keras meraih kemenangan dua kali lipat tersebut. Menurut Anggota Komisi I ini, menang dua kali lipat di dapil yang PKS sudah memiliki kursi ini adalah syarat minimal, karena PKS juga melakukan ekspansi ke dapil-dapil yang belum memiliki kursi.

“Ada strategi khusus yang kita siapkan untuk itu dan akan menjadi kejutan dari PKS. Mudah-mudahan publik merespon dengan positif dan memilih calon-calon terbaik PKS di tempat tersebut,” katanya.

Jazuli meminta seluruh alag PKS lebih rajin lagi turun ke masyarakat, lebih kuat lagi silaturahimnya kepada para ulama, kyai, habaib, serta tokoh masyarakat untuk memperluas basis dukungan yang ada. Harus lebih meningkat khidmat dan pelayanannya kepada rakyat yang membutuhkan.

“Sampaikan kepada mereka apa yang sudah PKS lakukan dan perjuangkan di lembaga legislatif sekaligus meminta nasihat dan menyerap aspirasi apa yang mereka harapkan untuk kemajuan rakyat, umat, bangsa, dan negara,” kata Jazuli.

Selain itu, perbaiki komunikasi dan performance di media-media publik dengan citra dan kinerja yang positif dan prestatif. Dekat dengan wartawan dan aktif berbagi informasi.

“Tidak ada cerita aleg PKS malu-malu atau malah ngumpet ketemu wartawan. Bertemu wartawan itu adalah bagian dari cara untuk menyampaikan akuntabilitas publik,” tandasnya.

Strategi jitu lainnya yang dilakukan oleh PKS untuk meraih kemenangan besar pada pemilu 2019 adalah penetapan sembilan calon presiden dari PKS.

“Kalau partai lain hanya punya satu capres atau cawapres, PKS punya stok sembilan capres dari kader-kader terbaik PKS yang telah teruji baik di pemerintahan maupun di lapangan masyarakat,” kata Jazuli.

Capres PKS akan bekerja keras dan maksimal dengan strategi branding dan komunikasi publik yang terarah dan terukur mulai saat ini. Untuk itu, sesuai arahan Tim Pemenangan Pusat PKS, capres PKS dituntut untuk melakukan kerja-kerja pemenangan dengan strategi yang kreatif, inovatif, dan atraktif untuk memperkuat elektabilitas PKS.

“Melalui forum ini juga kita melakukan sosialisasi panduan pencapresan PKS yang akan menjadi pedoman bagi seluruh aleg dan kader PKS untuk mengkapitalisasi sembilan capres PKS ini sehingga memiliki dampak elektoral yang dahsyat bagi PKS di Pemilu 2019,” kata Jazuli.

Dengan seluruh komitmen dan strategi pencapaian di atas Fraksi PKS dengan segala kerendahan hati memohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. “Insya Allah kami berjuang untuk rakyat, umat, dan nasionalisme Indonesia,” kata Jazuli. (danu)