Konsumtif

Kastara.id, Depok – Hacord Institute bekerja sama dengan HIQ Management mengggelar Seminar Revolusi Mental bertema ‘Menuju Revolusi Gaya Hidup Indonesia’ yang berlangsung di Aula Perpustakaan Kota Depok, Kamis (15/3). Seminar tersebut diikuti komunitas pengusaha, kalangan dunia pendidikan, relawan BNN, relawan R2, paguyuban MC, serta masyarakat umum.

Menurut Pimpinan Hacord Institute Acep Al Azhari, seminar ini bertujuan membangun karakter untuk menumbuhkan membangun diri, membangun keluarga, dan membangun umat. Dirinya pun memberikan apresiasi atas diselenggarakannya Seminar Revolusi Mental ini.

Acep menjelaskan, sering kali kita terjebak dalam hidup komsutif, terima gaji, lalu belanja, saat kurang berhutang, kembali belanja, dan seterusnya. Gaya hidup seperti itu harus diubah dengan merevolusi diri.

Menurutnya, kondisi masyarakat Indonesia saat ini diwarnai ketimpangan yang semakin besar. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. “Oleh karena itu melalui seminar ini memberikan wawasan bagaimana mengelola pikiran, jiwa, dan mengubah strategi kehidupan dari konsumtif ke produktif. Bagaimana pun juga, masyarakat selain memiliki aktif income juga memiliki pasif income,” jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok Fitriawan Sumadi yang hadir dalam seminar ini mengatakan, kita harus bijak dalam mengalokasikan sumber dana yang dimiliki. Ada alokasi untuk memenuhi kebutuhan dasar (basic need), kebutuhan sekunder, maupun tersier. Jadi, jangan memaksakan diri memenuhi kebutuhan tersier padahal belum mampu untuk memenuhi kebutuhan penting lainnya.

Menurut Fitriawan, kita juga harus memastikan kebutuhan keluarga inti kita, baik pada saat sekarang maupun yang akan datang. “Seperti kebutuhan anak masuk perguruan tinggi sudah harus dialokasikan sejak anak masih tingkat SD, sehingga kita tidak kaget pada saatnya. Semua itu bisa dipelajari pada program financial planning atau merencanakan keuangan,” tandasnya. (*)

Reporter/Foto: Rudi Irwanto/Kastara.ID
Editor: Dwi