Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru(Foto: AP)

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, terdapat enam warga negara Indonesia (WNI) yang berada di dalam Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, yang menjadi lokasi penembakan. Retno memastikan tiga di antaranya selamat dan sudah bisa dihubungi.

Retno menjelaskan, saat terjadi penembakan tersebut, Jumat (15/3), ketiga WNI tersebut berhasil melarikan diri sehingga terhindar dari kejadian tersebut.

Retno menambahkan, saat ini pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wellington terus berusaha mencari tiga WNI lainnya. Retno memastikan pihaknya telah menerjunkan tim guna memastikan keselamatan WNI berada di lokasi tersebut.

Retno menjelaskan, di Christchurch teradat 330 WNI, 130 di antaranya adalah pelajar. Menurut Retno, sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi lebih rinci terkait peristiwa tersebut, termasuk siapa pelaku dan apa motif penembakan tersebut.

Seperti diberitakan telah terjadi penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Surat kabar yang terbit di New Zealand, Herald, menyebut pelaku adalah seorang pria dari Australia berideologi ekstrem kanan yang selama ini dikenal sangat anti Islam dan anti imigran.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan bahwa penembakan masjid tersebut sebagai kejadian ‘luar biasa’. Pasalnya kejadian semacam itu tidak pernah terjadi sebelumnya di New Zealand. Jacinda bahkan menyebut kejadian itu sebagai salah satu hari terkelam di negaranya.

Jacinda menambahkan, pihak keamanan New Zealand telah menangkap seorang tersangka. Ia juga menegaskan, kemungkinan masih ada pihak lain yang terlibat dalam penembakan tersebut. Itulah sebabnya pihak kemanan New Zealand akan terus mengusut kasus ini. (rya)